Samarinda
Sasar Pemilih Milenial, KPU Samarinda Tumbuhkan Semangat Pilkada di Cerdas Cermat Daring dan TikTok
Kaltimtoday.co, Samarinda - Tak hanya lomba mural, KPU Samarinda juga akan mengadakan lomba cerdas cermat daring demi memeriahkan pesta demokrasi di Samarinda pada 9 Desember 2020. Segmentasi dari lomba ini pun fokus pada anak muda. Terutama bagi mereka yang sudah punya hak pilih. Berusia mulai 17 - 22 tahun. Disampaikan M Najib, komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat, dan SDM soal-soal yang diajukan di cerdas cermat masih erat kaitannya dengan Pilkada.
Selain harus berusia 17-22 tahun, peserta juga harus menyertakan kartu elektronik atau identitas lainnya. Harus warga Samarinda yang dibuktikan dengan identitas diri. Kemudian, mendaftarkan diri sebagai grup yang terdiri atas 2 orang. Setiap grup yang mendaftar mesti memiliki nama grup. Dan setiap grup bebas memilih rekannya dari mana saja. Tak perlu berasal dari sekolah atau kampus yang sama.
Tak jauh berbeda dengan syarat pendaftaran di lomba mural, untuk cerdas cermat daring pun mengharuskan peserta untuk mengambil formulir di KPU Samarinda, melampirkan fotokopi KTP, pas foto ukuran 4×6 sebanyak 1 lembar. Jangan lupa juga bahwa peserta wajib memiliki pendukung minimal 30 orang dan wajib menyaksikan melalui live streaming di YouTube dan Facebook KPU Samarinda.
Pendaftaran untuk cerdas cermat daring masih dibuka sampai 20 November mendatang. Namun Najib menegaskan bahwa berkas pendaftaran paling lambat diserahkan pada 20 November alias hari terakhir pendaftaran. Keesokan harinya pada 22 November, akan berlangsung technical meeting. Lomba cerdas cermat daring dilaksanakan selama 2 hari pada 23-24 November.
View this post on Instagram
"Ragam lomba termasuk cerdas cermat memang menyasar ke anak muda, milenial. Sebab mereka itu kan pemilih potensial. Populasi mereka juga banyak dan besar. Tapi tingkat apatisme terhadap pesta demokrasi juga cenderung tinggi," beber Najib saat ditemui di ruangannya pada Jumat (13/11/2020).
Dijelaskan Najib, jumlah peserta cerdas cermat nanti akan menentukan sistem yang diterapkan KPU Samarinda. Selain itu, cerdas cermat pun akan condong mengarah pada konsep debat. Kemudian, para juri turut dilibatkan. Memang belum dipastikan nama-namanya, namun juri berasal dari kalangan akademisi, profesional, dan media.
Tema cerdas cermat daring pun sama dengan mural yakni wujudkan Pilwali Samarinda 2020 yang bersih dan berintegritas. Total hadiah bagi pemenang berjumlah Rp 9,5 juta.
Terakhir, ada TikTok Competition yang secara teknis ditangani oleh relawan demokrasi KPU Samarinda. Pendaftaran berakhir hari ini, 14 November. Total hadiah yang akan diperebutkan sebanyak Rp 5 juta. Tema sukseskan Pilwali Samarinda 2020, video TikTok tidak boleh mengandung unsur SARA dan peserta diminta untuk membuat video sekreatif mungkin.
"Syaratnya sama dengan 2 lomba sebelumnya, minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah. Punya KTP dan berdomisili di Samarinda. Technical meeting-nya 15 November," lanjutnya.
Najib berharap dengan diadakannya lomba-lomba ini, tak akan menghalangi kreativitas dalam berkegiatan para warga Samarinda di tengah pandemi Covid-19.
[YMD | RWT | ADV KPU]