Daerah
Sejumlah Fasilitas di SMPN 31 Memprihatinkan, Wali Kota Samarinda Janjikan Perbaikan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah. Hal ini ditunjukkan melalui tinjauan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ke SMP Negeri 31 di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Jumat (1/8/2025), menyusul laporan dari pihak sekolah terkait kondisi fasilitas yang memprihatinkan.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Kepala Sekolah SMPN 31 yang sebelumnya mengungkap sejumlah permasalahan infrastruktur. Termasuk aula yang tak pernah direnovasi sejak puluhan tahun silam, pagar yang rusak, dan lokasi sekolah yang rawan banjir saat hujan deras.
Permasalahan ini dianggap perlu penanganan segera, terutama karena SMPN 31 tengah berupaya meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri bahkan hingga tingkat ASEAN.
“Hari ini kami turun langsung ke lapangan, sebagaimana janji saya kepada kepala sekolah. Ternyata benar, ada beberapa bagian yang harus segera dibenahi untuk mendukung tercapainya standar sekolah yang layak,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Ia mengungkapkan bahwa secara umum kondisi sekolah sudah baik, dengan sekitar 80 persen infrastruktur dalam keadaan layak. Namun beberapa bagian krusial seperti aula, toilet, kantin, dan laboratorium komputer masih membutuhkan perhatian khusus.
Seluruh perbaikan ini direncanakan untuk diselesaikan pada tahun 2026, dengan tahapan perencanaan yang dimulai tahun 2025 melalui anggaran perubahan APBD.
Rencananya, Dinas Pendidikan bersama konsultan akan menyusun desain perbaikan dalam dua minggu ke depan, yang kemudian akan dipaparkan langsung di hadapan wali kota untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan sekolah.
Tak hanya dari segi fisik bangunan, pemerintah juga merespons persoalan banjir yang kerap melanda sekolah saat musim hujan. Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR untuk meninjau sistem drainase di dalam dan sekitar sekolah.
Andi Harun menegaskan bahwa penataan kawasan harus terintegrasi agar tidak menjadi pekerjaan rumah yang terus berulang. “Saat halaman sekolah sudah diperbaiki, tapi masalah air belum diatasi, tentu itu belum ideal untuk keberlangsungan pembelajaran.”
Sebagai bentuk dukungan lain, Pemkot juga akan mengupayakan agar sekolah ini mendapatkan fasilitas air minum langsung dari keran Reverse Osmosis (RO) mulai tahun depan, dengan menggandeng PDAM Samarinda.
Menariknya, Andi Harun juga mengapresiasi langkah ekstrem dari kepala sekolah dan seluruh guru yang berhasil mewujudkan manajemen sampah nol plastik di lingkungan sekolah. Para siswa dan guru telah sepenuhnya meninggalkan penggunaan plastik sekali pakai, menggantinya dengan tumbler dan dispenser galon di setiap kelas.
“Saya lihat sekolah ini sudah sangat disiplin dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan. Bahkan tidak ada tong sampah karena memang tidak boleh ada sampah. Ini luar biasa,” tuturnya.
Dengan semangat dan dedikasi seluruh pihak di SMPN 31, Wali Kota optimistis target menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri hingga ASEAN bukan hal yang mustahil.
[NKH]
Related Posts
- DPRD Samarinda Dukung Penuh Rencana PLTSa, Sarankan Sinergi Antarwilayah untuk Penuhi Kuota Sampah
- Lewat Aplikasi SEPAKAT, Dispora Kaltim Tawarkan Transparansi dan Dukungan Nyata bagi Organisasi Kepemudaan
- DPRD Samarinda Perpanjang Pembahasan Raperda TPU, Pembahasan Teknis Lokasi Masih Jadi Kendala
- PAD Samarinda Naik, Pemkot Fokus Pajak dan DPRD Usulkan Event Nasional
- DPRD Samarinda Soroti Peredaran Beras Oplosan: Konsumen Dirugikan, Pengawasan Harus DiperketatDPRD Samarinda Soroti Peredaran Beras Oplosan: Konsumen Dirugikan, Pengawasan Harus Diperketat