Sekolah Daring Selama Pandemi Covid-19, DPRD Samarinda: Banyak Berdampak ke Masa Depan Anak

Kaltimtoday.co, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda menyebutkan, banyak kasus yang terjadi akibat sekolah tidak menggelar tatap muka di masa Covid-19 ini, mulai anak putus sekolah hingga terjerumus prostitusi online.
“Banyak sekali dampak Covid-19 ini, terutama bagi anak-anak putus sekolah, hamil di luar nikah, prostitusi online, menikah muda, orangtua memukul anaknya, hingga pencurian,” ungkap Sri Puji Astuti.
Politisi Demokrat tersebut menilai, kasus yang menimpa sejumlah siswa lantaran sekolah-sekolah belum menggelar pertemuan tatap muka (PTM) ini berdampak pada hilangnya masa depan dan nasib anak, padahal anak milik hak untuk tumbuh dewasa untuk meraih masa depan yang baik.
Banyak laporan hingga keluhan orangtua/wali murid yang tak sanggup membimbing anaknya sebab tidak paham menggunakan ponsel atau laptop. Selain itu, sebagian anak-anak stres akibat belajar online.
“Guru-guru juga mengeluh, mengajar tidak maksimal selama online. Kemudian, paket internet belajar juga kurang dan antusias anak-anak belajar online sangat menurun,” tutur Puji.
Dia berharap, Pemkot Samarinda benar-benar serius memperhatikan fasilitas kesehatan di sekolah yang diusulkan menggelar PTM.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Samarinda Zona Merah, Orangtua Siswa Akui Masih Bingung Harus Pilih Belajar Daring atau Luring
- Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Pemkot Terapkan PPKM, Rusdi: Rencana Sekolah Gelar PTM Bakal Ditunda
- Dukung PTM Juli 2021 Mendatang, DPRD Samarinda Terus Kawal Vaksinasi Tenaga Pendidik
- Pemkot Usulkan 72 Sekolah Gelar PTM, DPRD Samarinda Dorong Kelengkapan Fasilitas Kesehatan
- Komisi IV DPRD Samarinda Gelar Rapat bersama OPD Terkait, Bahas RPMJ 2021-2025