Headline

Sempat Tanpa Kepastian, Akhirnya Guru Honorer di Samarinda Kembali Terima THR Tahun Ini

Kaltim Today
27 April 2022 16:29
Sempat Tanpa Kepastian, Akhirnya Guru Honorer di Samarinda Kembali Terima THR Tahun Ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin memastikan guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer di sekolah negeri dan swasta tahun ini kembali mendapat THR. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Guru dan tenaga kependidikan berstatus honorer di Samarinda akhirnya dipastikan kembali mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini. Nominalnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 500 ribu. 

THR itu bakal dicairkan dalam waktu dekat atau paling lambat setelah Hari Raya Idulfitri 2022. 

Kepastian THR untuk guru dan tenaga kependidikan berstatus honorer di sekolah negeri dan swasta itu disampaikan Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin. 

Kepada Kaltimtoday.co, Asli Nuryadin menyampaikan, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah menyetujui pemberian THR kepada guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer. 

"Ini teman-teman sedang kerja. Kalau enggak sempat, mungkin setelah lebaran dicairkan. Tapi saya pastikan itu ada (THR, Red.)," jawab Asli Nuryadin saat ditemui di kantornya, Rabu (27/4/2022). 

Total guru honorer yang mendapat THR tahun ini sebanyak 7.421. Untuk mendapat insentif, ujar Asli, biasanya mempertimbangkan dan memprioritaskan mereka yang masa mengajarnya sudah lama. Namun, yang paling penting guru honorer itu sudah terdaftar di Dapodik. Lalu ada juga usulan dari sekolah atau lembaga yang bersangkutan.

"7.421 tenaga honorer itu tidak hanya dari guru. Tapi juga termasuk tenaga pendidik, wakar, penjaga sekolah, pegawai tata usaha, dan lain-lain," jelasnya. 

Meski belum ada tanggal pasti, Asli memastikan THR akan dicairkan secepatnya pada awal Mei. Saat ini berkas-berkas administrasi untuk pencairan THR itu sedang disiapkan. 

Terpisah, Koordinator Sekolah Swasta Samarinda Amiruddin menjelaskan,  memang ada keterlambatan pencairan  dan kejelasan THR, sebab Disdikbud Samarinda masih membuatkan payung hukum bersama Biro Hukum Pemkot Samarinda. 

"Kami yakin wali kota tidak mungkin menghilangkan THR itu karena beliau sangat besar perhatiannya terhadap dunia pendidikan. Khususnya guru," kata Amir.

Insentif dan THR bagi guru dan tenaga kependidikan honorer di Samarinda akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Insentif jumlahnya Rp 700 ribu per orang dan dicairkan setiap tiga bulan. Kemudian untuk THR akan diberikan Rp 500 ribu per orang. 

"Insentif sudah cair 11 April lalu, lebih cepat dari sebelumnya karena dibutuhkan untuk menyambut Idulfitri," ujarnya. 

Sebelumnya, nasib tunjangan hari raya (THR) untuk ribuan guru dan tenaga pendidikan berstatus honorer di Samarinda tahun ini sempat terkatung-katung. Pemkot Samarinda tidak kunjung memutuskan mereka dapat THR atau tidak. Pemkot Samarinda hanya mencairkan insentif. 

Salah satu alasannya, berdasarkan surat edaran Kemenpan-RB, hanya aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat daerah yang mendapatkan THR.

Padahal sebelumnya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Achmad Amin dan Syaharie Jaang, guru dan tenaga kependidikan berstatus honorer di Samarinda mendapatkan THR.

Data yang diterima Kaltimtoday.co, jumlah guru dan tenaga kependidikan berstatus honorer yang menantikan kepastian THR dari Pemkot Samarinda tahun ini sebanyak 7.421 orang. Terdiri dari honorer di sekolah negeri sebanyak 2.243 orang, ASN/PNS Kemenag sebanyak 306 orang, dan sekolah swasta sebanyak 4.872 orang. 

Amir mengakui, sempat ada pertanyaan terkait THR tidak dicairkan bersamaan dengan insentif. Namun, Amir meminta ke kepala sekolah untuk bisa memberikan penjelasan kepada guru dan staf masing-masing agar tetap bersabar.

Salah satu guru honorer SD yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan hanya bisa ikhlas jika tidak mendapat THR tahun ini. Namun jika ada dan bisa dicairkan, dirinya mengaku tetap bersyukur. 

"Kami tetap sabar saja. Kalau tahun-tahun sebelumnya selalu dapat dan jumlahnya Rp 500 ribu," jelas guru perempuan itu. 

Mendapat informasi bahwa THR akan dicairkan setelah lebaran, dirinya sedikit kecewa. Namun tetap berterima kasih karena THR tetap dicairkan meski terlambat. 

"Kalau begini, namanya tunjangan habis hari raya. Tapi sebelumnya terima kasih, guru honorer tetap diperjuangkan," tutupnya. 

[YMD | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya