Samarinda
Siapkan Pasukan Cadangan, Komandan Korem Minta Masyarakat Juga Berperan Aktif
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kabut asap yang menyelimuti langit di Kalimantan Timur (Kaltim), terus mengkhawatirkan. Pasalnya aktifitas warga kerap terganggu akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menanggapi permasalahan ini dengan serius, Komandan Korem (Danrem) 091 Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen Widi Prasetijono mengatakan, telah menyiapkan pasukan cadangan jika dalam keadaan genting.
Kata perwira atas, berpangkat bintang satu ini, nantinya pasukan cadangan yang telah disiapkan berasal dari Bataliyon 611. Dan akan dikerahkan apabila titik api di wilayah komandannya mengalami peningkatan.
"Kami akan kerahkan untuk membantu kodim-kodim yang memerlukan bantuan kekuatan tenaga," tegasnya.
Untuk sekarang, pihak TNI yang telah bekerjasama dengan Polri, terus memberdayakan satuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan fungsi pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat agar turut berperan, jika mendapati titik api.
"Intinya Vicon (Video Conference) hari. Panglima dan Kapolda mengecek apa saja yang sudah dilaksanakan dalam penanggulangan karhutla. Khusunya beberapa titik yang di katakan di wilayah kami cukup parah. Diantaranya adalah PPU (Penajam Paser Utara)," ungkapnya.
Penetapan personel di titik rawan karhutla. Pasalnya sudah berlakukan TNI/Polri sejak beberapa hari lalu. Untuk banyaknya jumlah personel, diungkapkan Widi, jika hal tersebut bersifat fleksibel dan menyesuaikan.
"Artinya yang perlu diketahui, bahwa personel kami terbatas," imbuhnya.
Tingginya intensitas titik api akan menjadi penentu, banyaknya satuan personel yang akan dikerahkan. Sehingga dengan jumlah personel yang terbatas, bisa melakukan upaya penanganan karhutla semaksimal mungkin.
Kendati kabut asap sudah cukup meresahkan masyarakat Samarinda. Karena telah mengganggu sejumlah aktivitas, namun hal ini diketahui merupakan asap kiriman dari wilayah Kalimantan lainnya. Yang juga disebabkan arah angin yang berhembus dari barat laut.
"Jadi memang betul kalau terjadi kebakaran di sini. Kami juga sudah kontrol semua titip api dan tentu kami berusaha untuk tangani," lanjutnya.
Selain itu, Widi juga menyampaikan imbauannya, jika selain TNI/Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui BPBD nya. Masyarakat juga mengemban peranan penting dalam proses penanggulangan karhutla. Semisal, jangan membuang puntung rokok di lahan kering. Ikut berupaya pemadaman titik api dan juga melaporkannya ke pihak yang berwajib.
"Kami juga imbau di media massa. Agar masyarakat jangan memanfaatkan kemarau ini untuk membersihkan lahannya dengan cara membakar," pungkasnya.
[JRO | RWT]