Internasional
Sidang Perdana Menteri Israel Dilanjutkan, Berikut Penjelasan 4 Tuduhan Kasus Korupsi Benjamin Netanyahu

Kaltimtoday.co - Sidang korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilanjutkan baru-baru ini setelah jeda dua bulan karena perang di Gaza. Sidang korupsi yang dilakukan memfokuskan pada permasalahan hukum pemimpin yang telah lama menjabat tersebut.
Netanyahu didakwa melakukan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus yang diajukan pada 2019 lalu. Ia dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dan/atau denda jika terbukti bersalah dalam kasus suap.
Persidangan yang dimulai pada Mei 2020, telah menghadirkan lebih dari 40 saksi penuntut termasuk beberapa mantan orang kepercayaan terdekat Netanyahu yang berbalik melawan perdana menteri. Lantas, apa saja tuduhan terhadap Netanyahu? Berikut informasi lengkapnya.
View this post on Instagram
Apa tuduhan terhadap Netanyahu?
Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengumumkan dakwaan perdana menteri Israel pada 21 November 2019. Investigasi tersebut terdaftar sebagai kasus 1000, 2000, dan 4000.
1. Kasus 1000
Mendakwa Netanyahu dan istrinya telah menerima hadiah mewah dari produser Hollywood terkemuka Israel Arnon Milchan dan pengusaha miliarder Australia dan warga negara Israel James Packer sebagai imbalan atas bantuan politik.
Kasus ini menuntut PM Israel melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Penipuan dan pelanggaran kepercayaan dapat diancam dengan hukuman penjara hingga tiga tahun, sedangkan tuduhan suap dapat diancam dengan hukuman hingga 10 tahun penjara dan/atau denda. Milchan bersaksi bahwa dia memberikan hadiah kepada Netanyahu pada Juni 2020.
2. Kasus 2000
Mendakwa Netanyahu bernegosiasi dengan harian terkemuka Israel, Yedioth Ahronoth, untuk mendapatkan liputan yang menguntungkan dengan imbalan undang-undang yang akan memperlambat pertumbuhan surat kabar saingannya. Kasus ini juga mendakwanya dengan penipuan dan pelanggaran kepercayaan.
3. Kasus 4000
Mendakwa Netanyahu karena memberikan bantuan peraturan kepada perusahaan telekomunikasi terkemuka Israel, Bezeq Telecom Israel, sebagai imbalan atas liputan positif tentang dia dan istrinya di situs berita yang dikendalikan oleh mantan ketua Bezeq. Selain penipuan dan pelanggaran kepercayaan, Netanyahu juga didakwa melakukan suap di kasus ini.
Netanyahu sendiri merupakan perdana menteri Israel pertama yang diadili sebagai terdakwa, telah membantah tuduhan apa pun dan mengklaim bahwa dakwaan tersebut adalah bagian dari perburuan politik terhadap dirinya oleh para pesaingnya untuk memecatnya dari jabatannya.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran Terlalu Mahal, Pemkot Samarinda Minta Kaji Ulang Rencana Pembangunan Eks Plaza 21 Menjadi Gedung Parkir
- Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
- Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun
- Pemkot Samarinda Fasilitasi Penyelesaian Polemik RSHD, Total Tunggakan Disebut Capai Rp30 Miliar