Daerah
Sinyal UN Bakal Digelar Lagi, Disdikbud Samarinda Tunggu Arahan Pusat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sinyal Ujian Nasional (UN) kembali mencuat di nasional, melalui pernyataan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. Meski begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda masih menunggu arahan pusat.
Faktanya, UN diproyeksikan untuk 2026 mendatang. Meski akan diterapkan kembali, format UN kali ini akan berbeda. Sistem baru yang dirancang didasarkan pada evaluasi pelaksanaan ujian-ujian sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin menyatakan, pihaknya masih menunggu edaran resmi dari pemerintah pusat terkait hal tersebut.
"Kami masih menunggu edaran yang jelas dari Jakarta. Setelah resmi nanti, baru kita tahu bagaimana konsepnya," ujar Asli Nuryadin.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, daerah harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Pendidikan itu sebenarnya harus ada ujiannya. Selama ini, ujian tidak pernah hilang, hanya saja dilakukan di internal sekolah masing-masing. Kalau tidak diuji, ya tidak benar," jelasnya.
Asli menilai jika Ujian Nasional kembali diberlakukan, kemungkinan besar akan ada penyesuaian konsep dan pelaksanaannya.
"Jadi, saya kira ujian di sekolah itu tetap ada selama ini. Jika pun ada pemberlakuan UN, saya kira ada penyesuaian," tutup Asli.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Hadiri HUT Gerindra ke-17, Tidar Samarinda Tegaskan Komitmen Jalankan Intruksi Prabowo
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran