Kaltim

SKK Migas Gencarkan Produksi Pasca Penemuan Cadangan Gas Besar di Kaltim dan Sumatera Utara

Suara Network — Kaltim Today 02 Januari 2024 12:13
SKK Migas Gencarkan Produksi Pasca Penemuan Cadangan Gas Besar di Kaltim dan Sumatera Utara
Ilustrasi. (Suara.com)

Kaltimtoday.co - Tahun ini menjadi tonggak penting bagi sektor energi Indonesia dengan ditemukannya dua cadangan gas bumi raksasa oleh SKK Migas. Lokasi penemuan ini berada di lepas pantai Kalimantan Timur dan Sumatera Utara, memunculkan harapan baru bagi masa depan energi nasional.

Menurut Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara bahwa, penemuan ini menuntut percepatan dalam proses produksi untuk memaksimalkan manfaat. Ia menyampaikan bahwa lokasi yang sudah memiliki infrastruktur dan dekat dengan pasar menjadi pilihan utama bagi investor migas dalam melakukan eksplorasi.

KKKS Mubadala Energy dari Uni Emirat Arab telah mengumumkan penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja (WK) South Andaman, dengan potensi lebih dari 6 Triliun Kubik Kaki (TCF). Penemuan ini berasal dari sumur eksplorasi Layaran-1 yang terletak sekitar 100 kilometer lepas pantai utara Sumatera. WK ini dikelola sejak 2019 dengan kontrak pengelolaan yang ditandatangani bersama Kementerian ESDM.

Di sisi lain, perusahaan migas Italia, ENI, juga mengumumkan penemuan cadangan gas di WK North Ganal dekat Kalimantan Timur, dengan potensi sekitar 5 TCF dan kondensat diperkirakan 400 Mbbls.

Benny Lubiantara berharap agar temuan ini dapat menarik investor asing kembali ke Indonesia, dengan menyatakan perlunya perbaikan di sisi fiskal dan non-fiskal.

Abdulla Bu Ali selaku Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, menyatakan komitmennya untuk mendukung target produksi Indonesia tahun 2030, yaitu 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari. Mubadala Energy berencana mempercepat pengeboran sumur eksplorasi lain di WK yang sama.

SKK Migas menargetkan proyek South Andaman mulai onstream pada 2028-2029, setelah mulai appraisal pada 2024 dan Plan Of Development (POD) pada 2025-2026.

Penemuan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi domestik dan menarik investasi asing di sektor migas.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya