Advertorial
Sri Juniarsih Dorong Komoditi Kakao Terus Mendunia
Kaltimtoday.co, Berau - Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan rasa gembiranya setelah mengetahui bahwa Kakao Berau yang dikelola oleh masyarakat di Kampung Merasa, Kelay telah mendunia dan telah dikirim ke beberapa mancanegara.
“Cokelat kita menjadi rebutan beberapa negara lain, karena cita rasanya yang khas,” ungkapnya.
Untuk itu, bupati berpesan kepada masyarakat untuk semangat menanam kakao, karena merupakan potensi Bumi Batiwakkal yang menjanjikan.
“Kami juga terus mendorong para petani maupun masyarakat setempat, supaya bisa memproduksi cokelat di Berau lebih semangat dan bisa menghasilkan ekonomi yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Bupati juga mengharapkan peran aktif dari perangkat terkait, termasuk pihak perusahaan swasta untuk bersama sama memberikan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya pengembangan kakao.
Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Berau, Lita Handini, mengungkapkan, Pemkab Berau telah mempersiapkan dan menetapkan lahan seluas 600 hektar yang tersebar di 6 kecamatan untuk pengembangan produk kakao unggulan.
“Ada 19 kampung dari 6 kecamatan akan dijadikan sebagai lahan khusus pengembangan produk kakao. Hal itu dilakukan pasca ditetapkannya kakao sebagai produk unggulan daerah,” ungkapnya.
Sebagai instansi yang bergerak di hulu, pihaknya bertugas melakukan pembinaan, intensifikasi dan perluasan lahan.
Khusus perluasan lahan, lanjut Lita, 600 hektar yang disiapkan untuk kakao tersebut sudah memiliki peraturan khusus, yaitu Surat Keputusan (SK) Bupati yang telah dimasukan dalam revisi tata ruang sebagai lahan yang hanya diperuntukkan bagi kakao.
Selain perluasan lahan, dukungan terhadap pengembangan kakao juga diberikan pada petani kakao. terutama melalui pemberian berbagai bantuan kepada para petani kakao.
“Kita beri bantuan bibit, pupuk, pelatihan, peralatan pasca panen. Kita fasilitasi itu, supaya hasil produksi kualitasnya bagus,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga masif melakukan penyuluhan untuk memotivasi petani kakao, agar dapat terhindar dari keinginan melakukan alih fungsi lahan.
“Kerja sama itu perlu dilakukan agar baik hulu maupun hilir, semuanya berjalan dengan baik,” tandasnya.
[MGN | RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Baca Puisi hingga Demo Masak, Cara Kelompok Aksi Pejuang HAM di Samarinda Sindir Pemerintahan Prabowo-Gibran
- DPK Kaltim Apresiasi Dinas Tanaman Pangan Raih Nilai Audit Kearsipan Terbaik
- Pilot Proyek Filing Cabinet, Solusi Baru untuk Meningkatkan Nilai Audit Kearsipan OPD
- OPD Harus Tingkatkan Tata Kelola Kearsipan Sebelum Masa Audit Berakhir
- DPK Kaltim Ingatkan OPD Kelalaian Arsip Bisa Picu Kasus Hukum