Stok Sapi Kurban Dipastikan Aman Jelang Iduladha 2023, Total Kebutuhannya Diperkirakan 11.194 Ekor

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 07 Juni 2023 18:26
Stok Sapi Kurban Dipastikan Aman Jelang Iduladha 2023, Total Kebutuhannya Diperkirakan 11.194 Ekor
Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan. (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Stok sapi kurban di Kaltim dipastikan aman menjelang Iduladha 2023. Total kebutuhan sapi diperkirakan mencapai 11.194 ekor. 

Disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan bahwa, mengacu pada data terakhir, ketersediaan sapi kurban ada 12.267 ekor dan melebihi kebutuhan yang tercatat. 

"Saat ini, kebutuhan akan ternak khususnya ruminansia besar seperti sapi masih terpenuhi, meskipun sebesar 28 persen berasal dari lokal dan 72 persen masih didatangkan dari luar," ungkap Fahmi, Rabu (7/6/2023). 

Kendati begitu, DPKH Kaltim juga memastikan ketersediaan sapi kurban sembari mengatasi penyakit menular. Khususnya terkait penyakit mulut dan kuku (PMK). Ada perlakuan khusus yang diberikan untuk ternak dari luar daerah yang masuk ke Kaltim. 

"Kami akan perketat ini. Mengingat kebutuhan ternak biasanya meningkat jelang Hari Raya Kurban," sambungnya. 

Dia menyebut, 2022 silam, PMK masuk ke Kaltim melalui perbatasan Kalsel, tepatnya di Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Kemudian, pemerintah pusat juga sempat memberi bantuan vaksinasi untuk PMK dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Hewan di kabupaten dan kota. 

Fahmi menegaskan, penanganan PMK masih berlanjut dan belum 100 persen selesai. Sebanyak 8 dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim masih berada dalam zona merah. 

"Kecuali Berau dan Mahulu yang berada dalam zona kuning karena tidak memiliki kasus PMK," ujarnya. 

Terkait pengiriman ternak dari luar daerah, pihaknya mengacu pada lalu lintas ternak yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17/2023. 

"Setiap hewan yang masuk ke wilayah Kaltim harus dikarantina dan vaksinasi. Eartag juga digunakan untuk melacak riwayat vaksinasi hewan," tambah dia. 

Setelah vaksinasi dilakukan, barulah hewan ternak itu didistribusikan ke kabupaten dan kota lain. Di Kaltim, tempat pemasukan utama ternak ada di Samarinda dan Balikpapan.

"Seberapa dokter hewan kami turun ke lapangan jadi bisa disembuhkan, jadi tidak sampai kasus menyebabkan mati, tapi tetap kita harus waspada, karena kondisi PMK belum 100 persen hilang dari Kaltim," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya