Daerah
Stok Vaksin Rabies Terbatas, Puskesmas Segiri Samarinda Imbau Masyarakat Tetap Jaga Diri
Kaltimtoday.co, Samarinda - Stok vaksin rabies di UPTD Puskesmas Segiri Samarinda terbatas, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap berjaga diri dari hewan penular rabies.
Pemegang Program Rabies, Husnul Hatimah mengatakan, Puskesmas Segiri Samarinda hanya mendapatkan 30 vial vaksin rabies pada bulan ini.
"Jumat kemarin kami menerima 30 kotak vaksin rabies dari provinsi, yang didistribusikan lewat Dinkes," ujarnya pada Senin (26/6/2023).
Husnul mengatakan, stok vaksin rabies sangat cepat habis. Hal itu disesuaikan dengan kasus gigitan tiap bulannya. Dalam sebulan, paling tidak ada 10 - 15 kasus gigitan hewan penular rabies di Samarinda.
"Vaksin rabies ini cepat habis, karena kasus gigitan di Samarinda akhir-akhir ini meningkat. Jika stok habis, kami akan membuat laporan dan menunggu pendistribusian lagi dari Dinas Kesehatan," tuturnya.
Untuk saat ini, Puskesmas Segiri Samarinda memiliki stok vaksin rabies jenis Verorab. Vaksin tersebut disimpan khusus di cold chain, yang terdiri dari lemari es dan freeze.
Husnul melanjutkan, sejauh ini dia belum menemukan kasus positif rabies di Samarinda. Namun, kasus gigitan pasti ada, dan mayoritas merupakan pemilik hewan peliharaan.
"Rata-rata yang digigit itu punya hewan peliharaan seperti anjing atau kucing. Kebanyakan yang digigit adalah orang dewasa, dengan range umur 30 tahun," ungkapnya.
"Kalau kasus gigitan pada anak kecil juga ada, tapi biasanya hewan seperti kucing," tambahnya.
Pada tahapannya, pasien yang terkena gigitan hewan penular rabies, bisa melalui tiga tahapan dosis vaksin, sesuai dengan prosedur dari tim kesehatan.
"Kalau hewannya masih hidup setelah menggigit korban, kami akan beri vaksin dosis pertama hingga kedua. Tapi, jika hewan tersebut mati setelah menggigit korban, itu perlu diwaspadai, bisa jadi positif rabies. Kami akan berikan dosis ketiga pada korban," imbuhnya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Samarinda, agar tidak menyepelekan kasus gigitan hewan peliharaan atau hewan liar. Jika lambat ditangani, bisa berakibat fatal.
"Masyarakat wajib berjaga-jaga, dan punya kesadaaran akan pentingnya vaksin. Jika ada yang digigit hewan peliharaan atau hewan liar seperti anjing, kucing, dan kera, segera ke puskesmas terdekat agar dapat penanganan pertama," tutup Husnul.
Sebagai informasi, ada empat rabies centre di Samarinda, yakni Puskesmas Lempake, Puskesmas Segiri, Puskesmas Palaran, dan Puskesmas Trauma Centre.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye