Daerah

Sudah Rampung Sejak 2021, Warga Minta Rumah Sehat Baznas Dapat Segera Beroperasi

Kaltim Today
20 Juni 2024 04:42
Sudah Rampung Sejak 2021, Warga Minta Rumah Sehat Baznas Dapat Segera Beroperasi
Rumah Sehat Baznas di Jalan S.A Maulana, Tanjung Redeb (Miko/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Berau - Rumah Sehat Baznas (RSB) di Jalan S.A Maulana Tanjung Redeb, Berau sejatinya sudah selesai dikerjakan sejak 2021 silam. Namun demikian, bangunan yang fungsinya menyerupai rumah sakit itu masih belum dimanfaatkan. 

Sejumlah warga mempertanyakan alasan lambatnya pengoperasian RSB. Masyarakat yang mengetahui jika kendalanya berada di izin klinik, meminta pemkab Berau ikut membantu agar dapat segera dioperasikan. 

"Seharusnya RSB tersebut segera dioperasikan, namun beredar informasi jika ada kendala dalam hal perizinan kliniknya yang belum keluar. Harusnya dalam hal ini pemerintah sigap untuk saling membantu mengurus perizinannya," ujar seorang warga, Samsuddin.

Senada dengan Samsuddin, Muchsin juga menginginkan agar RSB tersebut segera berfungsi sebab dapat menjadi andalan kaum dhuafa yang terkendala ekonomi saat hendak berobat.

Ia sangat meyakini dengan hadirnya rumah sehat baznas ini, bisa mengurai penduduk yang hendak berobat. Sebab menurut dia, selama ini RSUD dr. Abdul Rivai kerap kelebihan kapasitas pasien.

"Tentu yang menjadi harapan masyarakat ketika itu beroperasi bisa juga membantu dengan pelayanan yang ekstra karena selama ini RSUD kerap kelebihan kapasitas," ujarnya.

Sementara pihak klinik rumah sehat baznas, Yulinda Putri mengaku sudah sangat ingin mengoperasikan kliniknya. Namun begitu, beberapa kendala mendasar harus mereka selesaikan, diantaranya adalah persoalan izin dan fasilitas rekam medik elektronik.

"Tetapi untuk pelayanan luar gedung kita sudah laksanakan seperti perawatan di rumah atau home care, kemudian survei mustahil dan juga pasien-pasien kami yang masuk dalam kategori mustahik," jelasnya.

Mustahik adalah seseorang yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang menjadikan mereka berhak menerima bantuan zakat dari masyarakat. Seperti mualaf, dhuafa, budak, orang yang berjihad dan fakir.

Untuk memperoleh fasilitas rekam medis elektronik, kata Yulinda, itu merupakan kebijakan dari proses Baznas RI. Terkait itu, tidak dapat ditentukan berapa lama jangka waktu yang dapat diperoleh untuk mendapatkan fasilitas tersebut.

"Tapi sekarang sedang berproses dari bulan Maret hingga sekarang (Juni), kami berharap rekam medis elektronik itu bisa segera terlaksana dengan vendor," tandasnya.

Sekadar informasi, rumah sehat baznas di Berau didirikan di atas lahan seluas 2.825 meter persegi. Anggaran pembangunannya berasal dari swasta senilai Rp 17 miliar. Warga berharap RSB tersebut bisa segera dimanfaatkan masyarakat tidak mampu.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya