Daerah

Tahanan Polsek Samarinda Kota Ubah Arah CCTV Sebelum Kabur Lewat Kloset

Claudius Vico Harijono — Kaltim Today 23 Oktober 2025 15:31
Tahanan Polsek Samarinda Kota Ubah Arah CCTV Sebelum Kabur Lewat Kloset
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro meninjau TKP 15 tahanan kabur di Polsek Samarinda Kota, terlihat tepat di atasnya terdapat kamera CCTV. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Fakta baru terungkap dalam kasus kaburnya 15 tahanan dari sel Polsek Samarinda Kota. Salah satu tahanan diketahui terlebih dulu mengubah arah kamera pengawas (CCTV) yang berada di belakang sel untuk melancarkan aksi pelariannya. 

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Agus Setyawan mengungkapkan, CCTV yang berada tepat di belakang sel Polsek Samarinda Kota sejatinya berfungsi dengan baik untuk memantau kondisi bagian belakang sel. 

“CCTV itu berfungsi dengan baik dan masih aktif saat kejadian,” ucapnya, Kamis (23/10/2025).

Namun, tahanan yang lebih dulu berhasil menjebol lubang pelarian melalui saluran kloset ternyata sempat mengubah arah kamera agar tidak merekam aktivitas mereka.

“Jadi CCTV itu oleh tahanan yang pertama keluar diubah arahnya sehingga tidak menjangkau daerah lubang yang sudah dijebol,” jelasnya.

Tahanan yang berhasil merubah pandangan kamera CCTV itu dijelaskan menggunakan kayu panjang dan mendorong kamera tersebut lebih ke atas.

“Itu salah satu upaya bagian dari rencana para tahanan untuk melarikan diri,” tegasnya.

Sebelumnya pada Minggu (19/10/2025) tepatnya pukul 14.00 Wita, 15 tahanan Polsek Samarinda Kota berhasil kabur setelah menjebol saluran kloset dengan diameter kurang lebih 45 sentimeter. Mereka kemudian berpencar setelah berhasil meninggalkan kawasan Polsek Samarinda Kota.

Terhitung hingga saat ini atau empat hari pasca kejadian, sebanyak 11 orang berhasil ditangkap kembali oleh jajaran kepolisian, menyisakan 4 orang yang masih dalam pengejaran, dua di antaranya diduga sempat terekam CCTV warga sempat melintas di pinggir jalan kawasan Loa Janan. Segala upaya pencarian tengah dilakukan pihak kepolisian untuk menangkap sisa dari tahanan yang masih berkeliaran.

[RWT] 



Berita Lainnya