Daerah
Tak Ada Wewenang Lebih, Ahli Waris Minta Manajemen RSHD Segera Penuhi Gaji Karyawan yang Belum Dibayar

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejumlah Ahli Waris Haji Darjad memberikan klarifikasi terkait polemik permasalahan gaji karyawan serta posisi dan wewenang mereka dalam Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD).
Dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Midtown Samarinda, Erwin Ardiansyah Darjad sebagai salah satu ahli waris RSHD menjelaskan terkait awal mula terbentuknya rumah sakit tersebut.
Berdirinya RSHD tersebut, didasari oleh kesepakatan sejumlah ahli waris atau anak-anak dari Haji Darjad. Dari situ, mereka sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan yakni PT Darjad Bina Keluarga. Untuk pengoperasiannya, mereka menggandeng beberapa dokter sebagai pemegang saham.
Setelah itu, berdirilah PT Medical Etam atau yang biasa dikenal sebagai owner dari RSHD. Dalam PT Medical Etam, sejumlah ahli waris atau anak dari Haji Darjad memiliki saham senilai 75 persen. Sisanya, 25 persen saham dimiliki oleh para dokter yang digandeng. Ia menambahkan, manajemen RSHD itu dinaungi oleh PT Medical Etam.
"Setelah pendiri-pendiri itu meninggal dunia, kami melakukan upaya untuk peralihan posisi-posisi pengurus PT Darjad Bina Keluarga," sebutnya pada Senin (21/4/2025).
Selama perjalanannya, rupanya proses peralihan posisi tidak berjalan mulus. Erwin mengatakan, terjadi ketidakcocokan di dalam internal, yang membuat suatu permasalahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Sempat kita ajukan permohonan ke pengadilan, namun ditolak. Jadi status kami di PT Medical Etam itu sebagai pemegang saham non aktif," tambahnya.
Ia menegaskan, terkait masalah tunggakan pembayaran gaji yang belum dituntaskan, sepenuhnya adalah tanggung jawab pihak manajemen RSHD.
"Kami tidak punya wewenang lebih, kami hanya bisa minta agar manajemen RSHD bisa berbenah, dan segera menyelesaikan masalah gaji-gaji karyawan. Untuk para karyawan, terus berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka sesuai dengan proses yang dijalankan," tegasnya.
Terpisah, Dokter sekaligus Ahli Waris lainnya, Dedy Pratama Darjad mengakui bahwa komunikasi Manajemen RSHD bersama para ahli waris tidak berjalan baik. Pihaknya juga kesulitan untuk menjembatani permasalahan gaji karyawan kepada manajemen.
"Tidak ada komunikasi yang efektif dari pihak manajemen, kami juga tidak pernah diundang mengenai kondisi rumah sakit, baik lebih dan kurangnya apa," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihak ahli waris Haji Darjad hanya bisa meminta kepada manajemen RSHD, untuk segera berbenah dan menyelesaikan pernasalahan yang terjadi saat ini. Sebab, hal ini juga menyangkut citra dari nama Haji Darjad selaku tokoh masyarakat terdahulu di Samarinda yang disematkan dalam RSHD.
[RWT]
Related Posts
- Realisasikan Program Pendidikan Gratispol, Gubernur Rudy Mas'ud Tanda Tangani MoU bersama 53 Kampus Negeri dan Swasta se-Kaltim
- Apa yang Sebenarnya Kita Rayakan Setiap Hari Kartini?
- Merayakan Kartini di Tengah Arus Perubahan
- Diawali Doa Selamat dan Tempong Tawar, Pembangunan Jembatan Pendamping Resmi Dimulai
- Nurul Ulfa Desainer Sampul Membedah Buku Aminah Syukur