Samarinda

Tak Sekadar Korban, Anak juga Berpotensi Jadi Pelaku Kekerasan Seksual, Peran Orangtua Dibutuhkan

Kaltim Today
21 November 2022 20:57
Tak Sekadar Korban, Anak juga Berpotensi Jadi Pelaku Kekerasan Seksual, Peran Orangtua Dibutuhkan
Anak-anak juga berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Selain menjadi korban, anak-anak juga berpotensi sebagai pelaku kekerasan seksual. Hal tersebut menjadi fakta ironis yang ada saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Fungsional Koordinator Penanganan Kasus Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Sahidin Ahmad.

Biasanya, kebanyakan korban kekerasan seksual anak berasal dari mereka yang masih duduk di bangku sekolah. Terutama di jenjang SMP. Meski begitu, anak juga bisa jadi pelaku. Beberapa kali pihaknya sudah menemukan.

"Sudah beberapa kali kami menitip anak berhadapan dengan hukum (ABH) ke salah satu panti sosial di bawah naungan Pemprov Kaltim," ujar Sahidin, Senin (21/11/2022).

Dia menyebut, salah satu kasus yang pernah ditangani adalah si korban masih berusia 4 tahun dan pelaku berusia 12 tahun. Dari situ, Sahidin menegaskan bahwa kasus kekerasan seksual bisa menima siapapun. Tak melihat dari segi usia muda atau tua.

"Rata-rata pelaku kekerasan seksual itu, 80-90 persen itu orang terdekat. Minimal orang yang sudah lama dikenal seperti tetangga begitu," lanjutnya.

Kejadian anak bisa menjadi pelaku tentu dipengaruhi oleh beberapa latar belakang. Ada kaitan erat dengan lingkungan terdekat alias keluarga. Padahal, keluarga dikenal sebagai pondasi awal dan utama jika ingin membangun karakter seorang anak.

"Sayangnya, anak-anak yang jadi pelaku tidak mendapat pola asuh yang tepat dari orangtuanya," beber dia.

Menurutnya, anak-anak harus tahu batasan. Jika yang bersangkutan berbuat kesalahan, maka anak bisa disebut tidak tahu batasan. Sehingga akhirnya melanggar batas tersebut.

Dari segi faktor lain, internet dan teknologi yang canggih dan mudah dijangkau anak juga ikut mempengaruhi. Apalagi, situs pornografi juga masih bisa diakses dengan mudah oleh anak. Entah secara sengaja atau tidak.

"Kalau dari keluarganya sendiri tidak ada parenting, maka anak akan sulit tahu batasan. Apalagi selama pandemi kemarin kan hape selalu di tangan," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya