Kaltimtoday.co, Penajam - Pembangunan Rice Milling Unit di Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kemungkinan tidak akan dilanjutkan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD PPU, Zainal Arifin. Perlu diketahui, sejak peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2021, hingga kini belum tampak pembangunan fisik dari proyek Rice Milling Unit tersebut.

“Rice Milling kemungkinan itu tidak lanjut, sangat besar kemungkinan tidak akan dilanjutkan,” tegasnya.

Rice Milling Unit dalam perencanaannya dibangun melalui dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 29,6 miliar ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka sebagai operator. Dana sebesar Rp12,5 miliar dari APBD tahun anggaran 2021 sudah cair terlebih dahulu untuk pembangunan Rice Milling Unit itu.

Baca Juga: Pembangunan IKN Capai 51,6 Persen, 16.990 Orang Bakal Pindah di 2024 untuk Tahap Pertama

 

Baca Juga: Sri Juniarsih Pesan Perkokoh Persatuan dan Kesatuan untuk Berikan Kontribusi Terbaik Demi Kesejahteraan Masyarakat Berau

Baca Juga: 5 Tahun Isran-Hadi Pimpin Kaltim, DPMPTSP Gelar Kompetisi Video Konten Promosi Daerah dengan Total Hadiah Rp 5,6 Juta

Baca Juga: Intip Pembangunan 3 Seksi Proyek Jalan Tol IKN yang Tengah Berjalan: Rute Tembus Tol Balikpapan-Samarinda

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Publik, Saga Minta Pembangunan Kantor Kecamatan Gunung Tabur Diprioritaskan

Baca Juga: Komisi III DPRD Berau Minta DPUPR Selesaikan Pembangunan yang Belum Terealisasi 

Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Menjamin Perlindungan Satwa Liar di PPU dan Kukar

Baca Juga: Pembangunan Apartemen Dikebut, Bertahap ASN Akan Mulai Pindah ke IKN 2024

Baca Juga: Sambut Pemindahan IKN 2024, PUPR Bakal Renovasi Sekolah di Kawasan IKN Nusantara

Baca Juga: Hadiri Rakor Adbang di PPU, Hadi Mulyadi Harap Rencana Pembangunan Dapat Segera Direalisasikan

Baca Juga: Bupati Kukar Minta Prioritas Pembangunan Dioptimalkan

Baca Juga: Intip Progres Pembangunan Rusun Pegawai di IKN Nusantara yang Katanya Sekelas Apartemen

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Bak Kota Mati, Begini 4 Fakta Kondisi Kota Baru Lampung yang Dikritik Tiktoker Bima

“Kalau penyertaan modal yang sudah masuk nanti kami audit. Alasannya karena terlalu membebani anggaran dan sampai hari ini progresnya tidak ada,” terangnya.

Dikabarkan DPRD PPU akan membuat Pansus untuk membahas performa Perumda Benuo Taka. Perumda tersebut diketahui ditunjuk sebagai pengelola pelabuhan Buluminung dan Rice Milling Unit.

[ALF | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.