DPMD KUKAR
Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Arsip, DPMD Kukar Studi ke DKP Kaltim

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Untuk memperkuat tata kelola arsip yang lebih tertib dan tuntas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur (DKP Kaltim), Senin (14/7/2025) lalu.
Kunjungan tersebut melibatkan sejumlah staf DPMD yang mewakili bagian umum, keuangan, serta empat bidang teknis lainnya. Lawatan ini untuk menambah pengetahuan terhadap pengelolaan kearsiapan.
“Tujuannya untuk mempelajari dan melihat seperti apa tata pengelolaan arsip yang tuntas, untuk menambah pengetahuan teman-teman yang kami tunjuk sebagai pengelola arsip di internal DPMD,” kata Kepala DPMD Kukar, Arianto saat dihubungi Kaltimtoday.co, Kamis (17/7/2025).
Ia menerangkan, kunjungan ini bukan semata inisiatif internal, melainkan bagian dari instruksi pemerintah daerah dalam rangka penataan sistem kearsipan di perangkat daerah.
“Maka kita melakukan kunjungan ke tenaga ahli yang ada di dinas provinsi untuk mendapatkan arahan-arahan, seperti apa teknis pengelolaan arsip itu,” lanjutnya.
Arianto menyampaikan, pengelolaan arsip di DPMD sendiri sudah berjalan. Pada lawatan yang berlangsung selama satu hari tersebut, juga melakukan konsultasi dan evaluasi bersama DKP Kaltim. Langkah ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan serta rekomendasi perbaikan dari tenaga ahli di tingkat provinsi.
“Ke depan, kita mau meningkatkan tata pengelolaan arsip itu, jadi arahan dan rekomendasi dari dinas provinsi seperti apa,” tandasnya.
[RWT | ADV DPMD KUKAR]
Related Posts
- Gabriel Martinelli Cetak Rekor Baru untuk Arsenal di Liga Champions
- Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran Terlalu Mahal, Pemkot Samarinda Minta Kaji Ulang Rencana Pembangunan Eks Plaza 21 Menjadi Gedung Parkir
- Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
- Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun