Kukar
Tumpukan Batu Bara Tabrak Jembatan Martadipura, Andi Faisal: Kami Akan Laporkan Kemenhub
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Insiden tumpukan kerucut batu bara yang diangkut kapal ponton menabrak badan jalan jembatan Martadipura di Desa Liang Ilir Kecamatan Kota Bangun pada Senin (31/05/2021) kemarin. Mendapat perhatian khusus dari Komisi III DPRD Kukar yang membidangi pembangunan.
Ketua Komisi III DPRD Kukar, Andi Faisal mengatakan, pihaknya berencana akan melaporkan peristiwa ini kepada Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat. Kejadian ini bukan hanya sekali saja tetapi sudah berulang kali, sehingga dikhawatirkan pada kualitas kekuatan jembatan.
"Jembatan Martadipura menjadi satu-satunya akses utama jalur darat yang menghubungkan sejumlah kecamatan di kawasan hulu Kukar. Seperti Kecamatan Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang," kata pria disapa Faisal kepada Kaltimtoday.co, Selasa (01/06/2021).
Politisi Fraksi Golkar ini menambahkan, agar kejadian serupa tak terulang kembali, dia akan panggil pihak-pihak terkait guna mengantisipasi serta meminta pemilik kapal bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan jembatan.
Pihaknya, kata Faisal, akan segera memanggil seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Samarinda, agen pelayaran maupun pemilik kapal. Jadi kita meminta klarifikasi dan dikaji secara khusus agar kejadian tak terulang kembali.
"Harus ada hukuman atau sanksi terhadap pihak-pihak yang memiliki fungsi pengawasan namun tidak mengawasi. Kukar sebagai pemilik jembatan akan menuntut pertanggungjawaban itu," pungkasnya.
[SUP | NON]
Related Posts
- Ekspor Batu Bara Anjlok 19,68% di Awal 2024, BPS Ungkap Penyebabnya
- Sepanjang Tahun 2023, Ekspor Komoditas Batu Bara dan Udang Beku di Berau Meningkat
- Batu Bara akan Habis, Bupati Berau Dorong Sektor Pariwisata Jadi Andalan PAD
- Harga Batu Bara Turun Lagi, Dipengaruhi Laporan IEA dan Dinamika di India
- Disperindagkop UKM Kaltim Berupaya Meningkatkan Ekspor Selain Batu Bara