Daerah
Lima Bulan Kasus Pembunuhan Warga Muara Kate Mandek, Warga Desak Polisi Ungkap Pelaku

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sudah lima bulan berlalu sejak peristiwa pembunuhan Rusel, warga Muara Kate, Paser, namun hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan. Lambatnya pengungkapan kasus tersebut memicu kemarahan warga dan mendorong Koalisi Masyarakat Sipil bersama warga Muara Kate melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (15/4/2025).
Puluhan massa menyuarakan tuntutan kepada aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus ini. Meninggalnya Rusel di pos penjagaan truk hauling batu bara masih menyisakan luka dan kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat.
Salah satu warga Muara Kate, Warta, menyatakan pihaknya kecewa atas lambatnya proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian.
"Kami menuntut polisi harus serius dalam melakukan penyelidikan, ini kasus sudah lima bulan belum ditemukan tersangkanya siapa," bebernya.
Sampai saat ini, Warta bersama warga lainnya masih merasa resah, atas tragedi berdarah yang menimpa Rusel beberapa bulan lalu. Ia meminta agar pihak berwenang segera mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Mau berharap ke siapa lagi, kalau bukan ke kepolisian untuk mengusut kasus ini," tegasnya.
Selama lima bulan ke belakang, pihaknya mengatakan bahwa ada oknum polisi yang sempat melakukan lobby untuk pembukaan aktivitas hauling batu bara di sana.
"Mereka mengajak untuk berkoodinasi, supaya aktivitas hauling batu bara bisa kembali beroperasi. Dia sama sekali tidak memikirkan kasus pembantaian itu," sebutnya.
Sebagai informasi, Rusel menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal, saat dirinya menjaga posko penolakan jalur truk pengangkut batu bara. Saat dirinya tertidur lelap, pelaku diduga menyayat lehernya hingga tewas pada Jum'at, 15 November 2024 pukul 04.30 WITA.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran Terlalu Mahal, Pemkot Samarinda Minta Kaji Ulang Rencana Pembangunan Eks Plaza 21 Menjadi Gedung Parkir
- Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
- Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun
- Pemkot Samarinda Fasilitasi Penyelesaian Polemik RSHD, Total Tunggakan Disebut Capai Rp30 Miliar