Kaltim
Warga Tanjung Laut Diberikan Sosialisasi Rencana Pembangunan Bontang City Mall
Kaltimtoday.co, Bontang - Bontang Citi Mall (BCM), akan segera hadir di Bontang. Namun, sebelum melakukan kontruksi bangunan, warga di wilayah lokasi pembangunan yakni Kelurahan Tanjung Laut, diberikan sosialisasi agar tidak ada benturan saat pembangunan mulai dilaksanakan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Puguh Hardjanto menuturkan rencana pembangunan BCM sudah ada sejak 2015 lalu. Namun memang progresnya sedikit lambat, hingga tahun ini mulai diseriusi.
"Proses BCM saat ini masih berjalan di pengurusan perizinan. Kami ingin bagaimana aktivitas masyarakat ter-share di seluruh wilayah Bontang," jelas Puguh saat sambutan di acara konsultasi publik pembangunan BCM di Hotel Andika, Rabu (10/7).
Seperti di wilayah Segendis yang baka dibangun pabrik minyak goreng CPO, serta ada rencana pembangunan kilang, serta sektor lainnya.
"Peran pemerintah yakni menggabungkan peluang tadi menjadi pemanfaatan daerah," ujarnya.
Saat ini, menurutnya masa dimana persaingan antar daerah. Kata Puguh, sempat ada rencana pembangunan pabrik di wilayah Loktuan tapi ditolak masyarakat, sehingga dipindah ke Aceh, ternyata ditolak juga. Akhirnya investor asing tersebut mem-blacklist Indonesia.
"Ini jangan sampai terjadi lagi, makanya kami mengawal sektor hilir industri yang bisa support peningkatan kota Bontang," terang Puguh.
Puguh berharap, masyarakat Bontang, utamanya masyarakat wilayah Tanjung Laut mensupport agar Bontang menjadi kota yang ramah investasi.
"Semoga Bontang menjadi kota yang ramah investasi, kami mohon support agar investor bisa aman dan nyaman berinvestasi di Bontang," harapnya.
[RI | TOS | ADV]
Related Posts
- Bantah Dugaan Alat Bantu dan Bocoran Soal Debat Pilgub, Tim Paslon 02 Siap Diperiksa dengan Cara Apapun
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN