Kutim

Wujudkan Generasi Emas, Hetifah: Sekolah Sehat Mutlak Diperlukan

Kaltim Today
14 Mei 2023 20:43
Wujudkan Generasi Emas, Hetifah: Sekolah Sehat Mutlak Diperlukan
Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian.

Kaltimtoday.co - Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur pada hari Sabtu (13/5/23) menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Guru, Workshop Pendidikan bertajuk “Sekolah Sehat Mewujudkan Anak Sehat, Cerdas, dan Berkarakter” di Hotel Kutai Permai, Kutai Timur.

Kegiatan yang dihadiri tak kurang dari 130 kepala sekolah dan guru se-Kutai Timur ini menghadirkan narasumber kunci Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Kurniawan (Direktorat SD), Sismanto (Guru Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional), Mukhtar (Akademisi), Mulyono (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kutai Timur), Jumeri (widyaprada ahli utama), dan Khairullah (Kepala balai penjaminan mutu pendidikan provinsi Kalimantan Timur).

Mulyono mengungkapkan tujuh permasalahan pokok pendidikan di Kutai Timur di antaranya terkait sarana dan prasarana pendidikan, serta akreditasi negeri dan swasta.

“Apresiasi untuk kepedulian Ibu Hetifah pada pendidikan di Kutai Timur,” jelas Mulyono. 

Lebih lanjut Khairullah menegaskan bahwa, Kaltim sebagai IKN harus lebih maju pendidikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia.

Jumeri menyampaikan Indonesia membutuhkan SDM yang unggul, di mana selama 2 tahun kemarin pendidikan kita mengalami hambatan selama pandemi Covid-19. 

“Penurunan pencapaian hasil belajar, di mana 50 persen siswa kemampuan literasinya belum memenuhi standar literasi minimal, 60 persen belum memenuhi angka minimal untuk numerasi,” paparnya.

Hetifah Sjaifudian (wakil ketua kokisi X DPR RI) menyampaikan bahwa, pandemi Covid-19 semakin memperjelas jurang ketidakmerataan fasilitas sanitasi sekolah di seluruh daerah di Indonesia. 

“Pasalnya masih banyak yang belum memiliki toilet layak dan wastafel dengan air mengalir dan sabun, bahkan sejak sebelum pandemi," ujar Hetifah. 

Hetifah menggarisbawahi pentingnya sekolah untuk tidak sekadar mengejar penilaian sekolah, namun perlu memberikan transparansi kondisi fasilitas yang sebenar-benarnya, seperti toilet, UKS, dan musala. 

Peran pusat kesehatan berbasis sekolah dalam menyediakan akses kesehatan yang mudah bagi siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

“Perlunya tanggung jawab sekolah dalam menjaga kesehatan siswa dan membentuk karakter mereka”,  terangnya.

Sismanto menambahkan, perlunya penanaman nilai-nilai karakter utama pada peserta didik sekolah sehat, yakni kedisiplinan, keuletan, tanggung jawab, kerja sama, empati, integritas, ketekunan, dan rasa percaya diri.

Dalam materi terkait Kampanye Sekolah Sehat (KSS) Kurniawan menjelaskan, permasalahan terkait keterlaksanaan UKS rendah yang mencakup layanan kesehatan di bawah 50 persen, stratifikasi UKS tidak terlaksana dengan baik, Tim Pembina UKS tidak efektif, serta Lomba Sekolah Sehat tidak berjalan. 

Lebih lanjut, Kurniawan memberikan enam poin strategi yang salah satunya menekankan untuk memaksimalkan peran tim Pembina UKS dalam tujuan utamanya untuk mendukung sekolah yang mampu membudayaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi para peserta didik agar status kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.  

Di akhir sesi, Kurniawan menegaskan pentingnya peran para guru untuk mengembalikan permainan tradisional yang mendukung optimalisasi seperti Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) di kalangan peserta didik.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya