Nasional
Wujudkan Program Pro Rakyat, Survei WI: Kaum Perempuan Ingin Airlangga Jadi Presiden
Kaltimtoday.co - Pemilu 2024 semakin dekat. Sejumlah tokoh yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan wakil presiden juga sudah mulai bersafari. Semua dilakukan untuk mendongkrak elektabilitasnya.
Di sisi lain, masyarakat juga melihat sosok Capres dan Cawapres dari kinerjanya selama ini. Sejumlah tokoh yang memiliki track record mumpuni tentu tak kesulitan untuk mendapat suara masyarakat.
Direktur Executive Warna Institute, Frika Faudilah mengatakan, Warna Institute kembali menggelar survei terkait preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai Capres. Survei ini mengambil sample sebanyak 2.280 kaum perempuan yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun di 442 kab/kota di Indonesia.
"Pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dan survei ini memiliki tingkat kepercayaan 97% dengan Margin of Error +/- 2,1 % dan survei ini dimulai sejak 17-30 Maret 2023,” kata Frika Faudilah dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).
Frika Faudilah menyebutkan, perempuan merupakan kaum yang paling merasakan turun naiknya keadaan ekonomi rumah tangga. Apalagi di saat pandemi Covid-19, kondisi ekonomi perempuan yang terdampak akibat pandemi Covid-19 tampak mulai membaik.
Perempuan kepala keluarga atau perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga perlahan mulai bangkit membantu perekonomian keluarganya.
Mereka bangkit dengan memulai usaha yang dikuasai, hal ini tercermin bahwa dari 2.280 kaum perempuan sebanyak 78,8 persen berhasil membuka usaha mandiri misalnya dengan bisnis kuliner, jahitan, dan makanan ringan. Sebanyak 13,8 persen kembali bekerja di sektor informal dan formal dan selebihnya 7,4 persen tetap melakukan aktivitas belajar dan ibu rumah tangga.
Dengan program pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah seperti Prakerja, Bansos dan bantuan UMKM, sebanyak 69,2 persen kaum perempuan merasakan puas dan merasa terbantu perekonomian keluarganya di saat Covid-19. Sebanyak 21,3 persen tidak merasakan adanya program pemulihan ekonomi oleh pemerintah, dan sebanyak 20,5 persen tidak memberikan pendapat apapun.
Frika Faudilah menjelaskan, dari hasil survei ditemukan bahwa menurut kaum perempuan, pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka adalah, Presiden Jokowi dianggap oleh 48,8 persen kaum perempuan sebagai tokoh yang peduli dengan perekonomian keluarga mereka di saat Covid-19. Di urutan kedua sebanyak 30,6 persen menyebut Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan ekonomi mereka, sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka. Kurang dari 20,6 persen kaum perempuan seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan , Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil.
Lanjut Frika Faudilah, dari hasil survei ternyata kriteria presiden yang diinginkan oleh kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional.
Hal ini tercermin dari jawaban 98,4 persen kaum perempuan ketika ditanya kriteria presiden setelah Presiden Jokowi, mereka beralasan agar dapur mereka terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
"Simulasi pilihan parpol secara tertutup oleh kaum perempuan, tingkat keterpilihan Golkar tertinggi. Dipilih sebanyak 20,8 persen oleh kaum perempuan, kemudian Gerindra 17,3 persen, PDIP jadi 16,1 persen, Demokrat 10,3 persen, PKB 8,1 persen, Nasdem 7,1 persen, Perindo 4,3 persen, PKS 4,1 persen, PPP 3,2 persen, PAN 2,2 persen, gabungan Parpol lainnya 4,9 persen, tidak memilih 1,6 persen,” ungkap Frika Faudilah.
Sementara itu, untuk bakal presiden ke-8 tokoh yang dipilih oleh perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama-nama tercantum dalam kuisioner maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 32,8 persen, Prabowo Subianto 26,9 persen, Anies Baswedan 7,3 persen, Ganjar Pranowo 7,1 persen, Puan Maharani 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 4,3, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen. Sedangkan yang tidak memilih 12,8%.
Kemudian untuk bakal cawapres tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama-nama gubernur di Pulau Jawa sebagai Wapres dan tercantum dalam kuisioner maka Sri Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Jogyakarta menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai Wapres. Sebanyak 25,2 persen memilih Sri Sultan kemudian disusul oleh Ridwan Kamil 18,9, Anies Baswedan 17,1, Ganjar Pranowo 15,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 13,3 persen, Heru Budi 9,1 persen, dan 1,2 % tidak memilih.
Ternyata hampir 90,9 persen kaum perempuan mengikuti kasus-kasus besar di tubuh Polri dan hanya 10,1 yang tidak mengikuti. Kemudian ditanyakan kepada 2.280 kaum perempuan terkait kepercayaan dan kepuasan terhadap Polri dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut, sebanyak 84,9 persen menyatakan sangat percaya dan puas, kemudian sebanyak 10,7 persen tidak puas dan tidak percaya. Sebanyak 4,4 persen tidak menjawab.
Menanggapi hasil survei Warna Institute (WI) terkait referensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh Capres, Pengamat Politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu mengaku menarik jika saat ini kaum perempuan ikut hadir dalam pemilihan presiden (pilpres ) 2024.
“Survei WI yang mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai sosok yang dipilih sebagai presiden 2024 merupakan hal yang sangat menarik, pasalnya kaum perempuan lebih memilih sosok pemimpin yang memahami ekonomi,” kata Ludiro kepada awak media, Selasa (4/4/2023).
Ludiro menyebutkan, saat ini pemilih kaum perempuan bukan hanya melihat sosok dari fisik, tetapi melihat dari kinerjanya yang dapat menangani masalah ekonomi. Maka hal yang wajar jika Airlangga Hartarto menjadi urutan pertama dalam hasil survei WI, karena saat ini Airlangga telah menunjukkan kinerjanya sebagai menteri ekonomi dalam membantu Presiden Jokowi.
“Airlangga masuk urutan pertama dari survei WI, karena Ketum Golkar itu telah membuktikan kinerjanya sebagai menteri ekonomi dalam Presiden Jokowi," ucapnya.
Di sisi lain, Airlangga mampu menjadi presiden 2024 yang didukung kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program yang pro perempuan apalagi soal ekonomi yang menjadi program unggul di pemerintah Jokowi.
"Airlangga dapat dukungan kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program ekonomi yang pro perempuan seperti yang diunggulkan pemerintah Jokowi," ucapnya.
Pastinya masyarakat, khususnya kaum perempuan memilih Airlangga sebagai presiden 2024 bukan hanya soal politik dan ekonomi, tetapi lebih kepada program yang memikirkan kepentingan rakyat.
Maka, Airlangga sosok yang tepat dipilih kaum perempuan untuk Capres 2024 meneruskan program Jokowi.
Kemampuan Airlangga juga bukan sekadar sebagai Menkoperekonomian tetapi bisa membangun Indonesia ke depan menjadi negara yang maju ekonominya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Isran Unggul Jauh dari Rudy Mas'ud, Eko Tantang PIC Buka Hasil Survei di Depan Wartawan, Ragukan Kredibilitas Temuan
- Disebut Bahlil Lahadalia Saat Munas Golkar, Ini Sejarah Singkat Raja Jawa Asli, Leluhur Sri Sultan Hamengku Buwono
- Ini Daftar 11 Kandidat Berpeluang Jadi Plt Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto, Siapa Saja?
- Hak Konstitusional dan Ruang Aman bagi Perempuan
- Media Massa Didorong Aktif Suarakan Isu Gender dan Inklusi di Pilkada 2024