Nasional

Paket Kebijakan Ekonomi 2025 Resmi Diumumkan, Fokus pada Insentif dan Perpajakan

Network — Kaltim Today 16 Desember 2024 09:53
Paket Kebijakan Ekonomi 2025 Resmi Diumumkan, Fokus pada Insentif dan Perpajakan
Airlangga Hartarto. (Dok. Setneg)

Kaltimtoday.co - Sebanyak tujuh menteri dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memperkenalkan paket kebijakan ekonomi terbaru pada Senin (16/12/2024) pukul 09.30 WIB. Acara pengumuman ini dijadwalkan berlangsung di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta.

Dalam surat undangan resmi yang diterima, acara tersebut bertajuk "Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan". Para menteri yang akan hadir mencakup:

- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
- Menteri Perdagangan Budi Santoso
- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli
- Menteri UMKM Budi Arie Setiadi
- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait

Selain itu, beberapa pimpinan lembaga strategis juga dijadwalkan hadir, termasuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkapkan bahwa salah satu poin utama dalam paket kebijakan ekonomi ini adalah pengaturan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun 2025. Selain itu, pemerintah akan mengumumkan sejumlah insentif pajak yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Akan ada beberapa insentif pajak yang diumumkan, namun detailnya baru akan kami sampaikan hari Senin,” ujar Airlangga saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/12/2024).

Ia menambahkan bahwa paket ini tidak hanya mencakup kebijakan perpajakan, tetapi juga langkah-langkah nonperpajakan yang bertujuan untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi.

Selain insentif pajak, paket kebijakan ekonomi ini juga mencakup langkah-langkah strategis di sektor nonperpajakan. Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan tersebut akan mencakup berbagai insentif tambahan untuk sektor usaha dan investasi.

“Ada juga kegiatan nonperpajakan yang termasuk dalam paket ini. Tunggu saja pengumuman resmi pada hari Senin,” tambahnya.

Paket kebijakan ekonomi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah menargetkan peningkatan daya saing ekonomi nasional, mendorong investasi, serta memperkuat sektor-sektor strategis, termasuk UMKM dan ketenagakerjaan.

Dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga strategis, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan kebijakan yang holistik dan terintegrasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global di tahun-tahun mendatang.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya