10 Penyakit yang Rentan Muncul Seiring Bertambahnya Usia

Kaltimtoday.co - Penuaan adalah proses alami yang tak bisa dihindari, namun membawa berbagai perubahan signifikan pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, kemampuan sistem tubuh untuk melindungi diri dari penyakit cenderung menurun. Hal ini membuat seseorang lebih rentan terhadap sejumlah gangguan kesehatan. Meski begitu, masa lanjut usia juga dapat menjadi momen penting untuk lebih memperhatikan kesehatan secara menyeluruh.
Salah satu penyakit yang paling umum di usia lanjut adalah kanker. Risiko kanker meningkat seiring waktu akibat akumulasi kerusakan DNA pada sel-sel tubuh. Jenis kanker seperti kulit, payudara, paru-paru, prostat, kolorektal, dan kandung kemih termasuk yang paling sering menyerang kelompok usia tua. Selain itu, penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner dan tekanan darah tinggi juga kian mengintai. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah menjadi kurang elastis dan adanya penumpukan plak di arteri.
Masalah pada persendian pun menjadi hal yang sering dialami. Radang sendi seperti osteoartritis muncul akibat kerusakan tulang rawan yang semakin parah seiring bertambahnya usia. Tidak hanya itu, osteoporosis atau pengeroposan tulang pun menjadi lebih umum, terutama pada wanita setelah menopause. Tulang menjadi lebih rapuh dan rentan patah karena penurunan kepadatan tulang.
Risiko diabetes tipe 2 juga meningkat karena tubuh mulai kesulitan merespons insulin secara efektif, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berbahaya. Selain itu, penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson juga lebih umum di usia lanjut, disertai penurunan fungsi otak dan sistem saraf.
Gangguan pada indera pun turut muncul. Banyak orang tua mengalami penurunan penglihatan akibat katarak atau degenerasi makula, dan juga penurunan pendengaran karena kerusakan saraf atau faktor usia lainnya. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk bronkitis kronis dan emfisema, menjadi lebih rentan karena penuaan alami paru-paru serta paparan iritan sepanjang hidup.
Selain kondisi fisik, kesehatan mental juga terpengaruh. Lansia lebih berisiko mengalami depresi karena berbagai faktor, termasuk kehilangan pasangan, keterbatasan aktivitas fisik, atau kurangnya dukungan sosial. Gangguan kontrol kandung kemih atau inkontinensia juga kerap terjadi, biasanya disebabkan oleh otot panggul yang melemah dan perubahan fungsi sistem urinaria.
Menyadari risiko-risiko kesehatan ini adalah langkah awal untuk melakukan pencegahan sejak dini. Dengan gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin, kualitas hidup di usia lanjut tetap bisa dijaga. Informasi lengkap dan bermanfaat terkait kesehatan lansia dapat ditemukan di pafikepbanggai.org.
[TOS]
Related Posts
- Tips Menjaga Kesehatan Sejak Dini agar Tetap Sehat dan Mandiri di Usia Lansia
- Tips Efektif Mengecilkan Perut Buncit secara Alami dan Sehat
- Jaga Kesehatan Tulang, Ini Pentingnya Kalsium, Vitamin D3, dan K2
- Makanan Pencegah Osteoporosis yang Perlu Dikonsumsi Sejak Dini
- Cara Efektif Mengelola Osteoporosis agar Tulang Tetap Kuat