Advertorial
DPPKUKM Kaltim Ungkap Hasil Uji Tujuh Sampel Beras, Sejumlah Brand Tak Sesuai Mutu
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim mengungkap hasil uji laboratorium terhadap tujuh sampel beras yang beredar di pasaran. Tujuh brand tersebut di antaranya Bondy, Putri Koki, Ikan Sembilang, Raja Lele, Sedap Wangi, Berlian Batu Mulia, dan 35 Rahma.
Dari pengujian tersebut, ditemukan beberapa parameter yang tidak memenuhi standar, juga harga yang dijual HET.
Ketidaksesuaian ini mencakup aspek butir patah, butir kepala, butir kapur, hingga menir. Temuan ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha untuk lebih memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan.
"Tim pengawasan melakukan pengambilan 17 sampel beras di dua kota, yakni Samarinda dan Balikpapan. Hasilnya ini baru tujuh sampel yang keluar," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih.
Dari tujuh brand beras yang diuji, mayoritas brand beras ditemukan parameter yang tidak sesuai oleh DPPKUKM Kaltim.
"Misalkan brand beras Sedap Wangi, parameternya tidak sesuai dari butir kepala, butir patah, menir, butir kuning, hingga kapur," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan rekapitulasi harga beras premium saat pengawasan di beberapa titik, mulai dari swalayan, pasar, hingga tempat penjual beras di Samarinda hingga Balikpapan.
"Dua brand beras sesuai HET, yakni Rp 15.400. Sisanya itu mereka jual di atas HET, selisihnya dari Rp 600 sampai 2,200 rupiah," tegasnya.
DPPKUKM Kaltim menegaskan akan terus melakukan pengawasan demi memastikan keamanan serta mutu beras yang dikonsumsi masyarakat. Langkah ini penting agar masyarakat tidak dirugikan dan dapat mengonsumsi beras yang benar-benar layak.
"Konsumen sebaiknya memeriksa label dan informasi mutu pada kemasan supaya tahu kualitas produk yang dipilih,” bebernya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Rencana Gubernur Kaltim Keruk Sungai Mahakam untuk Atasi Banjir, DPUPR: Perlu Dana Besar dan Kajian Mendalam
- BMKG Kaltim Rilis Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Berlaku Tanggal 3-5 November 2025
- Transaksi Non-Tunai di Kaltim Tembus 55 Persen, Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Digital Kalimantan
- POME: Energi Terbaharukan yang Potensial di Kalimantan Timur
- Hanya Tersisa Satu! Habitat Badak Pari Mahulu Terancam Aktivitas Pencari Gaharu dan Jerat Satwa








