Nasional
Realisasi Investasi Kaltim Kuartal II 2025 Tembus Rp23,6 Triliun, Masuk 7 Besar Nasional
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Kalimantan Timur mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp23,655 triliun sepanjang Kuartal II 2025, menjadikannya salah satu dari tujuh provinsi dengan kontribusi investasi tertinggi secara nasional. Data ini berdasarkan laporan resmi Kementerian Investasi/BKPM yang dirilis akhir Juli 2025.
Dengan total 16.372 proyek, Kaltim berada di peringkat ketujuh dari seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut menunjukkan konsistensi daya tarik Kaltim bagi para investor, terutama di sektor energi dan pertambangan yang menjadi andalan perekonomian daerah.
Secara nasional, total investasi yang berhasil direalisasikan selama April hingga Juni 2025 mencapai Rp477,7 triliun. Angka ini naik 2,69% dibandingkan kuartal sebelumnya dan meningkat 11,51% dibandingkan Kuartal II tahun lalu (Rp428,4 triliun).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, jika merujuk tren ini, mengatakan bahwa realisasi investasi yang tinggi menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Capaian ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Kaltim tetap kompetitif, terutama di tengah upaya hilirisasi industri dan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.
Secara keseluruhan, tujuh provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada Kuartal II 2025 adalah:
- Jawa Barat – Rp72,497 triliun (90.683 proyek)
- DKI Jakarta – Rp71,062 triliun (169.803 proyek)
- Jawa Timur – Rp38,642 triliun (66.834 proyek)
- Sulawesi Tengah – Rp31,563 triliun (6.277 proyek)
- Banten – Rp29,675 triliun (42.148 proyek)
- Jawa Tengah – Rp23,730 triliun (38.669 proyek)
- Kalimantan Timur – Rp23,655 triliun (16.372 proyek)
Dominasi Pulau Jawa dalam penerimaan investasi masih kuat. Namun, kontribusi dari Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa investor mulai memperluas portofolionya ke wilayah-wilayah dengan potensi sumber daya dan infrastruktur yang berkembang.
Sementara itu, pemerintah pusat terus mendorong percepatan layanan perizinan, insentif fiskal, serta promosi potensi daerah guna menjaga momentum pertumbuhan investasi di seluruh Indonesia.
[TOS]
Related Posts
- Gratispol Tetap Berlanjut di 2026, Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Rp1,4 Triliun
- Penangkapan Kembali Misran Toni Tuai Pertanyaan, Keluarga Bingung Soal Status Hukum
- TKA Kembali Diterapkan Mulai 2025, Hetifah: Banyak Kepala Sekolah Masih Butuh Pemahaman
- Wagub Seno Aji Janji Mahasiswa Tak Perlu Talangi UKT Duluan Sebelum Pencairan Gratispol 2026
- Sah! DPRD Kaltim Umumkan Tujuh Anggota KPID Baru Periode 2025–2028







