Nasional

1.117 Prajurit TNI Sandang Baret Biru, Siap Jalankan Misi Perdamaian PBB

Kaltim Today
21 Mei 2025 10:34
1.117 Prajurit TNI Sandang Baret Biru, Siap Jalankan Misi Perdamaian PBB
Sebanyak 1.117 prajurit TNI resmi menyandang baret biru PBB dalam upacara penutupan pelatihan pratugas di PMPP TNI, Sentul, 20 Mei 2025.

Kaltimtoday.co - Sebanyak 1.117 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menyandang baret biru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) usai menuntaskan pelatihan pratugas (Pre Deployment Training/PDT) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Senin (20/5). Penyematan baret biru ini menjadi simbol kesiapan para prajurit untuk bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia.

Para prajurit tersebut tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) yang akan ditempatkan di Republik Demokratik Kongo melalui misi MONUSCO, serta di sejumlah wilayah misi PBB lainnya. Kontingen ini terdiri dari Rapidly Deployable Battalion (RDB) Konga XXXIX-G, Kompi Zeni (Kizi) XX-V MONUSCO, dan personel pengamat militer serta staf militer (Milobs/Milstaf).

Pelatihan yang berlangsung selama satu bulan sejak 21 April 2025 itu dipimpin oleh Kolonel Infanteri Fardhin Wardana, dan dibuka oleh Komandan PMPP TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso. Dalam arahannya, Mayjen Taufik mengingatkan bahwa medan tugas yang akan dihadapi penuh tantangan, terutama dengan masih aktifnya kelompok-kelompok bersenjata seperti CODECO, FRPI, ADF, LRA, dan M23 di wilayah Kongo.

“Loyalitas, disiplin, dan tanggung jawab harus ditunjukkan dalam setiap aspek penugasan. Hindari pelanggaran, jaga keselamatan, dan anggap penugasan ini sebagai bagian dari ibadah menjaga perdamaian dunia,” pesan Mayjen Taufik kepada para prajurit.

Materi pelatihan disusun berdasarkan standar PBB, mencakup Core Pre-Deployment Training Material (CPTM) serta Specialized Training Materials (STM) yang disesuaikan dengan fungsi dan tugas masing-masing personel. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pembekalan dari Mabes TNI, kementerian terkait, dan perwakilan badan-badan PBB di Jakarta.

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah pelaksanaan Quick Impact Project (QIP) oleh Satgas Kizi MONUSCO yang melakukan renovasi rumah warga kurang layak huni di Desa Tangkil. Aksi ini menjadi bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus kontribusi awal sebelum memasuki wilayah misi internasional.

Penyematan baret biru menandai akhir pelatihan dan awal dari tugas besar menjaga perdamaian dunia. Dengan kesiapan fisik dan mental yang telah diasah, para Peacekeeper Indonesia siap menjalankan mandat PBB di tengah kompleksitas konflik global.

[TOS]



Berita Lainnya