Daerah
13 Orang Keracunan Asap Genset di Ruko Mal Lembuswana

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 13 orang mengalami keracunan massal akibat menghirup asap genset yang dinyalakan saat mati lampu, di kawasan Ruko Mall Lembuswana, Samarinda.
Diketahui, belasan korban merupakan karyawan butik busana, yang bekerja di kawasan tersebut. Walhasil, pihak terkait langsung mengevakuasi seluruh korban keracunan massal itu.
Peristiwa ini berawal saat listrik padam sekitar pukul 14.00 Wita. Karyawan dengan cepat memutuskan untuk menggunakan genset sebagai sumber alternatif pencahayaan di toko mereka.
Namun, toko yang memiliki tiga lantai itu ternyata tidak memiliki sirkulasi udara yang memadai. Akibatnya, asap yang dihasilkan oleh genset mengkontaminasi udara di dalam toko dan menyebabkan belasan karyawan mengalami keracunan.
Staff Tim Rescue Disdamkar Samarinda, Ichwan menegaskan, pihaknya telah berhasil mengevakuasi korban yang sebelumnya terperangkap gas beracun di dalam toko.

"Karena bangunan tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup, kami pecahkan kaca di lantai tiga. Setelah itu, kami bersama PMI dan para relawan berhasil mengevakuasi korban yang ada," tuturnya pada Rabu (6/9/2023).
Ichwan melaporkan bahwa sebanyak 13 orang telah mengalami keracunan akibat asap genset, dengan rincian 12 di antaranya adalah karyawan toko, dan satu orang adalah anggota tim medis yang ikut dalam upaya evakuasi korban.
"Kondisi korban saat evakuasi, ada yang pingsanb dan juga tubuh korban menjadi lemas saat menghirup gas Karbon Monoksida (CO) dari genset," kata Ichwan.
Saat ini, seluruh korban sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat. Seperti Rumah Sakit Umum, dan juga RSMC.
Ichwan mengimbau bagi seluruh masyarakat Samarinda untuk tidak menggunakan genset di dalam ruangan tertutup. Hal ini adalah langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
"Untuk masyarakat, jangan coba-coba menyalakan genset di dalam ruangan. Berbahaya. Nyalakan genset di ruangan terbuka," tutup Ichwan.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemerintah Berikan Insentif PPN 6% untuk Tiket Pesawat Ekonomi selama Ramadan
- Pengamat: Putusan MK Diskualifikasi Paslon di Mahulu Berdasarkan Bukti yang Bersesuaian
- Tangis Pekerja Teras Samarinda karena Upah Belum Dibayar, Mandor: Tidur Tidak Nyenyak hingga Terjerat Utang
- Ditelantarkan Kontraktor, Pekerja Teras Samarinda Diminta Tempuh Jalur Hukum
- Jelang Puasa, Harga Cabai Melonjak Naik hingga Rp 100 Ribu per Kg di Pasar Segiri Samarinda