Daerah
15 Tahun Menanti, DPRD Kaltim Bakal Tindak Lanjuti Permasalahan Air Bersih di Kawasan Juanda 1 Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda - Selama 15 tahun tak teraliri air bersih, sejumlah warga yang tinggal di kawasan Juanda 1 Samarinda rupanya memiliki permasalahan yang cukup serius. Hal ini menjadi sorotan bagi DPRD Kaltim, dalam menindaklanjuti masalah tersebut.
"Ini masalah yang cukup serius dan sudah berlangsung lama. Warga Juanda 1 yang berada di dataran tinggi sangat kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono.
Lebih lanjut, Sapto menilai bahwa pemerintah mestinya bisa lebih peka terhadap permasalahan akses air bersih untuk masyarakat. Faktanya, masih ada kalangan yang kebutuhan dasarnya belum terpenuhi secara maksimal.
"Saya sudah menyampaikan langsung keluhan warga ini kepada pihak Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Mereka berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini," tutur Sapto.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim untuk mempercepat proses penyelesaian air bersih yang dialami oleh warga Juanda 1 Samarinda.
"Kebetulan ada pegawai Bappeda yang juga menjadi mitra kami, untuk menyiapkan anggaran melalui Bankeu guna merealisasikan pembangunan jaringan pipa sekunder ke wilayah Juanda 1," ucapnya.
Dalam hal ini, Sapto menargetkan bahwa warga Juanda 1 Samarinda akan bisa menikmati air bersih pada tahun 2026 mendatang.
"Untuk pipa tersier sudah, ini adalah langkah awal untuk mengatasi masalah akses air bersih di wilayah Samarinda Ulu. Ke depan, kita akan terus memantau perkembangannya dan memastikan bahwa janji yang telah disampaikan dapat terealisasi," pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Visum Jadi Penentu, Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Panti Asuhan Samarinda Masih Mandek
- Pemkot Samarinda Pastikan Akses Buku Pembelajaran bagi Siswa Sekolah Negeri Gratis, Minta Masyarakat Ikut Pantau
- Soroti Ketimpangan Anggaran Pendidikan, Dapil II DPRD Samarinda: Palaran Cuma Kebagian Rp10 Miliar
- Tolak Tawaran Bergabung ke Tim Pengawas SPMB, Anhar Sebut Pemisahan Eksekutif dan Legislatif Harus Jelas
- Wali Kota Andi Harun Jelaskan Soal Tim Pengawas SPMB, Buka Kesempatan untuk Anggota DPRD Samarinda Bergabung