Advertorial
24 Finalis Duta Budaya Kukar Tampil di Malam Rekat Budaya, Tampilkan Uji Bakat di Taman Tanjong

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Semarak budaya mengisi Kawasan Budaya Taman Tanjong, Tenggarong, Sabtu malam (17/5/2025), lewat gelaran Malam Rekat Budaya—puncak tahapan seleksi Sadi Sengkaka Duta Budaya Kutai Kartanegara 2025. Sebanyak 24 finalis dari 9 kecamatan tampil membanggakan dalam sesi unjuk bakat yang menjadi ajang seleksi menuju grand final.
Sebelumnya, tercatat sebanyak 81 peserta dari 17 kecamatan mengikuti seleksi awal. Setelah melalui proses ketat, hanya 24 orang yang dinyatakan lolos dan berhak tampil dalam malam spesial ini. Masing-masing peserta telah dibekali pengetahuan mengenai budaya Kutai Kartanegara, sebagai bekal dalam menyampaikan pesan kebudayaan melalui kreativitas mereka.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Puji Utomo, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan penampilan para finalis.
“Semua peserta terlihat berbakat, seperti yang disampaikan oleh dewan juri. Penampilan mereka cukup instan, tapi secara umum masing-masing punya bakat tersendiri,” ujarnya.
Ragam bakat yang ditampilkan pun beragam, mulai dari tari tradisional, musik etnik, hingga pidato budaya. Tak sedikit pula peserta yang mengangkat permainan tradisional seperti begasing, membuktikan bahwa semangat pelestarian terus tumbuh di kalangan muda.
“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara terus mendorong pelestarian budaya tradisional, dan itu harus dilakukan secara bersama oleh generasi muda,” katanya.
“Mereka inilah para duta budaya kita yang nantinya akan memperkenalkan budaya Kutai Kartanegara baik dari segi tradisi kuliner, seni, tari, maupun berbagai kekayaan budaya lokal lainnya,” ucap Puji.
Tahapan selanjutnya dari ajang ini adalah grand final, yang rencananya akan digelar pada 25 Mei 2025 di depan Kedaton Kukar, tepatnya di area Museum Mulawarman.
Para finalis akan kembali tampil dan dinilai untuk menentukan siapa yang layak menyandang gelar Sadi dan Sengkaka sebagai Duta Budaya Kukar tahun ini.
Meski hanya dua orang akan menyandang gelar utama, Puji menegaskan bahwa seluruh peserta yang masuk 12 besar akan memiliki peran penting dalam pelestarian budaya daerah.
“Secara urutan memang ada pemenangnya, tapi sebenarnya mereka semua adalah juara. Mereka punya tugas yang sama, yakni melakukan pembinaan dan pelestarian budaya,” jelasnya.
Tugas para Duta Budaya ini tidak berhenti di atas panggung. Mereka diharapkan mampu menjadi agen pelestari yang aktif mengedukasi masyarakat tentang budaya lokal.
“Mereka diharapkan menguasai, mengedukasi, dan menginformasikan budaya lokal kepada masyarakat. Dengan begitu, mereka menjadi bagian dari upaya pelestarian kebudayaan di Kutai Kartanegara,” tutup Puji.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara
- Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani
- Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional
- Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber
- Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan