Advertorial
26 Petani di Berau Ikuti Pelatihan Kakao Agroforestri Bersama Berau Coal dan Sahabat Cipta

BERAU, Kaltimtoday.co - PT Berau Coal kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat lokal melalui program pengembangan kakao berbasis agroforestri. Bekerja sama dengan organisasi Sahabat Cipta, perusahaan menyelenggarakan pelatihan bertajuk Training of Trainers (ToT) untuk peningkatan produksi kakao.
Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, pada 11–17 September 2025, di Kampus Politeknik Sinar Mas Berau Coal dan Kampung Birang. Sebanyak 26 petani kakao dari berbagai kampung di Kabupaten Berau mengikuti pelatihan ini, termasuk dari Long Lanuk, Inaran, Sambaliung, Merasa, Bujangga, Paribau KM 10, Bedungun, Rantau Panjang, Birang, Tumbit Dayak, Samburakat, Maluang, Gurimbang, Gunung Panjang, Seramut, dan Siduung.
Program ToT dirancang untuk membekali petani terpilih agar dapat menjadi pelatih dan pendamping bagi sesama petani dalam kelompok-kelompok kecil. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat penyebaran keterampilan budidaya kakao secara luas dan berkelanjutan di wilayah Berau.
Edy Gunawan, petani asal Kampung Gurimbang, mengaku bangga dapat mengikuti pelatihan ini.
“Harapan saya PT Berau Coal terus mendampingi kami seperti selama ini — mulai dari bibit, kompos, pupuk, hingga pelatihan. Ini sangat istimewa bagi kami,” ujarnya.
 “Pelatihan Peningkatan Produksi Kakao” yang digelar di Kampung Birang, Kabupaten Berau, Sabtu (14:9:2025).jpeg)
Ia juga mendorong petani lain di Berau untuk turut serta. “Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Berau menanam kakao, agar bisa memperoleh keuntungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Sebagai mitra pelaksana, Sahabat Cipta menghadirkan master trainer dari Aceh Tenggara. Fokus pelatihan diarahkan pada sistem agroforestri kakao dengan pendekatan praktis yang bisa langsung diterapkan petani.
Jupriansyah, Project Manager Program Kakao Sahabat Cipta, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperluas praktik budidaya kakao di Berau melalui peningkatan kapasitas SDM lokal.
“Melalui ToT, petani pemandu tidak hanya mendampingi, tapi juga kami siapkan untuk menjadi master trainer di komunitasnya,” kata dia.
Dari sisi perusahaan, Cahyo Andrianto, General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendorong Berau sebagai sentra kakao.
“Kami berharap para petani pemandu yang mengikuti program ini bisa saling mendukung dan berkolaborasi dalam mendampingi petani lain,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas antusiasme mereka dalam mengikuti pelatihan.
“Terima kasih kepada bapak-ibu petani yang sudah hadir dan belajar bersama. Semoga kerja sama ini memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” sambungnya.
Melalui kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat ini, PT Berau Coal dan Sahabat Cipta berharap Kabupaten Berau dapat memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan yang berkelanjutan.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Beredar Susunan TGUPP Kaltim, Wagub Seno Aji Pastikan Masih dalam Proses
- Pelaku Usaha Harap BNN Tidak Larang Vape, Minta Pengawasan Liquid Diperketat
- Hasil Lobi Gubernur Kaltim ke Menkeu Soal Pemangkasan TKD, Dijanjikan Tambahan Dana di Kuartal Pertama 2026
- Belanda Pesta Gol 4-0 ke Gawang Finlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Internet Indonesia Jadi yang Termahal di ASEAN, tapi Paling Lambat Kedua