Advertorial
734 Peserta Ikuti Evaluasi Aplikasi SRIKANDI untuk SMA/SMK/SLB se-Kaltim di Balikpapan
Jadi Narasumber, DPK Kaltim Dorong Sekolah Tertib Administrasi Demi Kelancaran Operasional Sekolah
BALIKPAPAN, Kaltimtoday.co - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menggelar kegiatan “Evaluasi Pelaksanaan Aplikasi SRIKANDI” untuk kepala sekolah, staf administrasi sekolah, dan pencatat surat di lingkungan SMA/SMK/SLB se-Kaltim. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Tjokro Balikpapan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Muhammad Ramdhan, pada 27 Oktober 2024, dan diikuti oleh 734 peserta yang dibagi dalam tiga batch hingga 2 November 2024.
Dalam sambutannya, Muhammad Ramdhan menyampaikan pentingnya penerapan aplikasi SRIKANDI di lingkungan sekolah untuk meningkatkan efisiensi administrasi persuratan dan tata kelola data sekolah
“Aplikasi SRIKANDI membantu mempermudah proses administrasi persuratan di sekolah, dan sangat diharapkan setiap sekolah mampu memanfaatkan teknologi ini secara maksimal demi kelancaran operasional dan peningkatan kualitas layanan pendidikan,” ujar Ramdhan.
Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim yang menyampaikan materi terkait praktek registrasi naskah masuk keluar pada Aplikasi SRIKANDI versi 3. Narasumber lainnya berasal dari Kantor Bahasa Kaltim yang memberikan pembekalan mengenai tata bahasa dalam persuratan.
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin menjelaskan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai komitmen meningkatkan kompetensi pengelola administrasi di sekolah. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya administrasi yang rapi dan tertib di lingkungan pendidikan, sesuai dengan standar operasional yang diharapkan oleh Pemprov Kaltim.
Dalam kegiatan evaluasi tersebut, narasumber dari DPK Kaltim, Dewi Susanti menyampaikan, pentingnya penerapan aplikasi SRIKANDI dalam membantu sekolah mengelola administrasi persuratan dengan lebih tertib dan efisien.
“Aplikasi SRIKANDI versi 3 ini dirancang untuk mempermudah proses administrasi, terutama dalam hal registrasi naskah masuk dan keluar. Kami berharap sekolah-sekolah di Kaltim dapat mengoptimalkan penggunaannya agar dokumen-dokumen penting bisa dikelola dengan baik dan mudah diakses saat dibutuhkan,” ujar Dewi Susanti.
Dewi juga menekankan, pelatihan tersebut bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga upaya menanamkan budaya kearsipan yang tertib di lingkungan pendidikan.
"Dengan tertib arsip, kita turut menjaga akuntabilitas dan transparansi di sekolah. Ini juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung pendidikan yang berkualitas di Kaltim," tambahnya.
[TOS | ADV DPK KALTIM]
Related Posts
- Polresta Samarinda Tetapkan Ayah dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Satu Wakar Tewas
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas