Internasional
Aceh Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya di Daratan dan Minta Mereka Kembali Ke Lautan
Kaltimtoday.co - Ratusan pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar telah mencapai Indonesia bagian barat di wilayah Aceh pada Kamis (16/11/2023). Satu perahu penuh sesak yang mencapai hari ini membawa sekitar 250 pengungsi dan terdampar di pantai dengan kondisi yang tidak pasti setelah penduduk setempat menolak mereka mendarat.
Mayoritas Muslim Rohingya dianiaya di Myanmar dan ribuan orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun untuk mencoba mencapai Malaysia atau Indonesia. Lebih dari 2.000 warga Rohingya diyakini telah melakukan perjalanan berisiko ke negara-negara Asia Tenggara pada tahun 2022, menurut UNHCR. Hampir 200 orang Rohingya tewas atau hilang tahun lalu ketika mencoba melakukan penyeberangan laut yang berbahaya, menurut perkiraan badan tersebut.
View this post on Instagram
Masyarakat Aceh Menolak Pengungsi Rohingya
Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya ke daratan Aceh telah di tolah oleh masyarakat daerah setempat. Mereka terpaksa kembali ke laut awal pekan ini terlihat pada Sabtu (18/11/2023) beberapa mil di lepas pantai wilayah paling barat Indonesia.
Masuknya pengungsi etnis Rohingya dari Myanmar ini mendarat di Kabupaten Pidie, Bireuen, dan Aceh Utara. Para pejabat daerah mulai kesulitan menangani pengungsi dalam jumlah besar. Warga telah memberi mereka makanan apa pun yang mereka miliki. Tim medis juga telah memeriksa kesehatan para pengungsi. Namun, ia berharap pemerintah segera membantu menyiapkan lokasi baru bagi para pengungsi.
Melihat kembali pengalaman masa lalu, banyak pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp sementara mereka. Warga tidak ingin desanya menjadi tempat transit pengungsi. Sejak tahun 2011, puluhan ribu warga Rohingya terdampar di Aceh. Namun sebagian warga menduga perahu-perahu tersebut sengaja mendarat di Aceh karena diperlakukan dengan baik di sini.
Indonesia Tidak Memiliki Kewajiban Menerima Pengungsi Rohingya
Ribuan orang dari kelompok minoritas Muslim Rohingya mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahunnya untuk mencoba mencapai Malaysia atau Indonesia melalui perjalanan laut yang panjang dan berbahaya, seringkali dengan perahu yang tipis.
UNHCR meminta Indonesia untuk memfasilitasi pendaratan kapal tersebut dan memberikan bantuan penyelamatan nyawa kepada para pengungsi. Namun Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak ikut serta menandatangani konvensi pengungsi tahun 1951, mengatakan bahwa pihaknya tidak wajib menerima kedatangan pengungsi Rohingya.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Warga Deli Serdang Bantu Pengungsi Rohingya dengan Makanan dan Pakaian
- Prihatin Soal Penolakan Massa di Aceh, UNHCR Beberkan 14 Fakta Tentang Pengungsi Rohingya dan Ingatkan Pentingnya Menolong Sesama
- Pemerintah Sudah Relokasi Pengungsi Rohingya yang Terusir, Mahfud MD Ingatkan Bantuan yang Aceh Terima Saat Tsunami
- Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya, Sebut Tidak Menghargai Bantuan Masyarakat Lokal
- Kronologi Aksi Demonstrasi Usir Pengungsi Rohingya Tuai Isak Tangis, Adab Mahasiswa Aceh Banjir Kritik