Daerah

Ada Peningkatan di Banding Tahun Lalu, Daya Tampung PPDB SMA/SMK Sederajat di Samarinda Capai 14.383 Kuota

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 27 Februari 2025 14:02
Ada Peningkatan di Banding Tahun Lalu, Daya Tampung PPDB SMA/SMK Sederajat di Samarinda Capai 14.383 Kuota
Kepala Bidang SMA Disdikbud Kaltim, Jasni. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/MA sederajat di Samarinda untuk tahun ajaran 2025/2026 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, total kuota yang tersedia mencapai 14.383 kursi, yang tersebar di sekolah negeri maupun swasta.

Kepala Bidang SMA Disdikbud Kaltim, Jasni mengatakan bahwa, pihaknya telah melakukan pemetaan data terkait lulusan peserta didik SMP/MTS sederajat di setiap kabupaten/kota, yang nantinya akan masuk dalam PPDB tahun ini.

"Kami menghitung daya tampung sekolah-sekolah yang nantinya akan menerima peserta didik baru di tahun ini," jelasnya.

Ada beberapa jalur yang akan disiapkan untuk mekanisme penerimaan peserta didik baru, yakni Jalur Prestasi, Jalur Domisili, Jalur Afirmasi, hingga Jalur Mutasi.

"Ini kami masih menunggu regulasi dari pusat. Jika Permendikbud yang baru kan sekarang menggunakan domisili, bukan zonasi. Ketika Permendikbud turun, kami akan lakukan penyesuaian," jelasnya.

Berkaca pada PPDB tahun lalu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK periode 2024/2025 di Samarinda mencapai 11.261 kuota. Hal ini menujukan ada peningkatan kuota untuk penerimaan peserta didik.

"Kenapa bertambah kuotanya, ya karena lulusan SMP juga bertambah. Oleh karena itu, dalam PPDB swasta juga ikut berperan dalam menerima peserta didik baru," Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Samarinda, Abdul Rozak. 

Kendati begitu, Rozak mengimbau kepada seluruh peserta didik yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat SMA/SMK sederajat, untuk tetap mengikuti aturan dan regulasi terkait PPDB yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

"Yang pasti memang ada peningkatan jumlah kuota, namun memang tidak signifikan ya. Yang paling penting, setiap sekolah menghitung kuota mereka, dan juga kebutuhan guru di sekolah," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya