PPU
AGM Harap Peletakan Batu Pertama IKN Dilakukan pada Malam Lailatul Qadar
Kaltimtoday.co, Penajam - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) berharap peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo dilakukan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Hal itu disebutnya agar mendapatkan keberkahan, utamanya saat bulan Ramadhan.
Perihal waktu tepatnya untuk peletakan batu pertama pembangunan IKN memang masih menjadi misteri, pasalnya pemerintah pusat hingga saat ini juga belum bisa memberikan konfirmasi perihal itu.
AGM menyampaikan bahwa, kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa pada Kamis, 4 April lalu merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat dalam hal pembangunan IKN.
“Hal ini juga bukti keseriusan pemerintah pusat dalam hal pembangunan IKN. Tentunya kami juga telah mendengar bahwa dalam waktu dekat ini akan ada peletakan batu pertama,” ungkap AGM.
Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk meninjau bendungan Sepaku-Semoi kali ini diasumsikan untuk membuat laporan kepada Presiden RI tentang kelayakan pembangunan IKN dalam waktu dekat. AGM berharap pada kesempatan Ramadhan ini, tepatnya saat Lailatul Qadar dapat dilakukan peletakan batu pertama pembangunan IKN.
“Makanya kedatangan beliau kan untuk memastikan di awal, nah ini kan masih awal Ramadhan, semoga dalam waktu dekat ini. Saya berharapnya pada malam Lailatul Qadar, di malam ganjil peletakan batu pertamanya agar berkah,” tuturnya.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Lambatnya Penurunan Stunting Jadi Alarm Bagi Masa Depan SDM Kaltim Menjelang IKN
- Investasi Rp900 Miliar, Otorita IKN Bangun PLTS 50 MW untuk Wujudkan Sustainable Forest City
- Badan Bank Tanah RI Harap Unmul Jadi Mitra Akademik Strategis, Landsmart Campus Series Dorong Penguatan Tata Kelola Aset Negara di Era IKN
- Izin UMKM Disalahgunakan Jadi Prostitusi Terselubung, Satpol PP Kaltim: Ini Legalitas Terselubung
- OIKN Dorong Pusat Kebudayaan Jadi Ikon Baru, Wujudkan Ruang Budaya Inklusif di Sumbu Kebangsaan









