Politik

Akademisi Puji Program Beasiswa Kaltim Tuntas: Komitmen Isran-Hadi untuk Bangun SDM Kaltim

Kaltim Today
27 Oktober 2024 10:13
Akademisi Puji Program Beasiswa Kaltim Tuntas: Komitmen Isran-Hadi untuk Bangun SDM Kaltim
Calon Gubernur Kaltim, Isran Noor.

SAMARIND, Kaltimtoday.co - Program Beasiswa Kaltim Tuntas yang digagas oleh pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi mendapat pujian dari berbagai kalangan sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur. Akademisi dari Universitas Pancasila, Ihsan Suri, mengapresiasi program ini sebagai bukti nyata komitmen Isran-Hadi terhadap pengembangan pendidikan di Kaltim.

Ihsan menyatakan bahwa alokasi anggaran yang direncanakan mencapai Rp2,5 triliun jika Isran-Hadi terpilih kembali pada Pilkada 2024, akan memberikan dampak besar pada jangkauan beasiswa.

"Dengan target alokasi Rp2,5 triliun, program ini diperkirakan dapat mencakup lebih banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan daerah terpencil," kata Ihsan. Menurutnya, komitmen ini menunjukkan keseriusan pasangan tersebut dalam membangun Kaltim yang lebih maju dan sejahtera.

Ihsan menambahkan bahwa program Beasiswa Kaltim Tuntas diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang siap berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Timur di berbagai bidang. "Program ini juga diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang siap berkontribusi dalam pembangunan Kaltim, baik di bidang teknologi, ekonomi, maupun sosial," jelas Ihsan.

Isran-Hadi telah berkomitmen untuk terus meningkatkan alokasi beasiswa sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam SDM. “Di tengah tantangan global, Kaltim membutuhkan pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan dan memastikan setiap warga mendapat akses pendidikan berkualitas, sehingga daya saing provinsi ini meningkat,” tambah Ihsan.

Diluncurkan pada 2019, program Beasiswa Kaltim Tuntas telah menyalurkan dana sebesar Rp1,3 triliun hingga 2023, menjadikannya salah satu program beasiswa terbesar di tingkat provinsi di Indonesia. Menurut Hadi Mulyadi, tidak ada provinsi lain yang mengalokasikan anggaran sebesar itu untuk beasiswa dalam kurun waktu lima tahun, yang mencerminkan dedikasi Isran-Hadi dalam membangun SDM berkualitas.

Pada tahun 2023, program ini mencapai puncak pencapaian dengan anggaran Rp375 miliar yang disalurkan kepada 50.000 penerima. Namun, pada tahun 2024 terjadi penurunan anggaran menjadi Rp200 miliar, lebih rendah dari usulan awal sebesar Rp250 miliar. Menurut Isran Noor, pengurangan tersebut berdampak pada sekitar 4.500 siswa dan mahasiswa yang sebelumnya dijadwalkan menerima beasiswa.

“Kami berkomitmen, jika kembali diberi amanah oleh masyarakat, kami akan mengalokasikan Rp2,5 triliun untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas. Dengan peningkatan ini, lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang akan mendapatkan bantuan pendidikan,” ujar Hadi Mulyadi

Meskipun menuai pujian, program ini juga diakui menghadapi tantangan. Isran Noor mengungkapkan bahwa selama masa jabatannya, beberapa penerima beasiswa menyampaikan keluhan terkait keterlambatan pencairan dana dan siswa berprestasi yang tidak lolos seleksi meski memenuhi persyaratan.

“Banyak pelajar dan mahasiswa dengan IPK tinggi tidak mendapatkan beasiswa, meskipun telah memenuhi semua kriteria. Selain itu, pencairan dana sering kali terlambat, padahal anggaran tersedia,” kata Isran.

Sebagai upaya transparansi, selama masa kepemimpinannya, Isran-Hadi menerapkan sistem pengajuan beasiswa melalui aplikasi. Sistem ini diklaim berhasil meminimalkan potensi penyalahgunaan wewenang dan memastikan penyaluran dana tepat waktu.

“Kami ingin memastikan beasiswa ini dikelola dengan efisien dan transparan agar benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan,” tambah Isran.

Dengan rencana alokasi anggaran yang lebih besar pada periode berikutnya, pasangan Isran-Hadi berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dan mendalam dalam menciptakan SDM berkualitas di Kalimantan Timur, mendukung pembangunan ekonomi, teknologi, dan sosial yang berkelanjutan.

[TOS]



Berita Lainnya