Nasional

Akselerasi Digitalisasi Informasi Pasar Kerja: Solusi Menjembatani Skill Tenaga Kerja dan Kebutuhan Industri

Network — Kaltim Today 06 Februari 2024 07:06
Akselerasi Digitalisasi Informasi Pasar Kerja: Solusi Menjembatani Skill Tenaga Kerja dan Kebutuhan Industri
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co, Jakarta - Di era digital ini, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menekankan pentingnya akselerasi digitalisasi informasi pasar kerja. Hal ini diungkapkan Darwonto selaku Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, dalam acara "Dialog Forum Merdeka Barat 9" yang digelar pada Senin (5/2/2024).

"Digitalisasi informasi pasar kerja sudah dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), namun perlu akselerasi agar skill tenaga kerja benar-benar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha maupun industri," ujar Darwonto.

Tantangan Penyerapan Tenaga Kerja

Darwonto juga menyoroti tantangan dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Penyiapan SDM bukan pekerjaan mudah bagi pemerintah, dengan kebutuhan untuk menyerap banyak pekerja setiap tahunnya.

"Perpres 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi merupakan langkah positif dari pemerintah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah implementasi di lapangan, sampai ke level bawah," ujarnya. 

Sementara itu, Darwonto menyayangkan belum optimalnya link and match antara penyerapan tenaga kerja dengan pasar dunia usaha, seperti pendidikan vokasi.

"Kolaborasi antar-kementerian dan dunia usaha sudah terjalin dengan adanya Perpres 68/2022," tuturnya.

"Namun, tenaga kerja harus sudah siap saat dibutuhkan pengusaha. Faktanya, pelamar kerja saat ini masih banyak yang asal-asalan," tambahnya. 

Potensi SDM Usia Produktif

Indonesia memiliki demografi yang kaya akan SDM usia produktif. Saat ini, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan penduduk usia produktif terbesar di Asia, mencapai 191 juta atau 70,72% dari total penduduk.

Akselerasi digitalisasi informasi pasar kerja dapat membantu mengatasi kesenjangan antara skill tenaga kerja dan kebutuhan industri. Hal ini dapat dicapai melalui:

  1. Pengembangan platform digital: Platform digital dapat membantu pencari kerja dan pengusaha terhubung dengan mudah.
  2. Pemetaan skill tenaga kerja: Pemetaan skill dapat membantu pengusaha mengidentifikasi skill yang dibutuhkan dan membantu pencari kerja mengembangkan skill yang relevan.
  3. Pendidikan dan pelatihan vokasi: Pendidikan dan pelatihan vokasi yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri dapat meningkatkan skill tenaga kerja.

Akselerasi digitalisasi informasi pasar kerja merupakan kunci untuk menjembatani keselarasan skill tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan edukasi, Indonesia dapat memanfaatkan potensi SDM usia produktif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya