DPMD KUKAR

Digitalisasi Pelayanan RT di Kukar, Desa Genting Tanah Jadi Contoh Nyata Program Rp50 Juta

Supri Yadha — Kaltim Today 11 Juni 2025 18:29
Digitalisasi Pelayanan RT di Kukar, Desa Genting Tanah Jadi Contoh Nyata Program Rp50 Juta
Musdesus Desa Genting Tanah.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Transformasi pelayanan publik di tingkat paling bawah kini mulai terasa di Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Program Bantuan Keuangan Khusus Dana RT (BKKDRT) senilai Rp50 juta per RT, sejumlah desa berhasil meningkatkan efisiensi kerja dan transparansi anggaran. Salah satunya Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, yang kini menjadi contoh digitalisasi pelayanan RT.

Kepala Desa Genting Tanah, Junaidi mengatakan, dana BKKDRT tahap pertama tahun 2025 sudah diterima dan langsung dimanfaatkan untuk pengadaan smartphone bagi para ketua RT.

“Begitu dananya masuk ke rekening desa, kami realisasikan sesuai juknis. Semua RT kami berikan smartphone agar pelaporan administrasi bisa dilakukan secara online dan lebih cepat,” kata Junaidi.

Ia menyebut, terdapat 18 RT di Genting Tanah yang kini telah mendapatkan fasilitas digital tersebut. Keberadaan perangkat ini dinilai mempercepat proses pelaporan, memperkuat komunikasi antarwilayah, serta mempermudah koordinasi dengan pemerintah desa.

Tak berhenti di situ, pihak desa juga tengah menyiapkan pelatihan digitalisasi untuk para pengurus RT. Program ini akan digelar di tingkat kecamatan dan difokuskan pada peningkatan kemampuan penggunaan aplikasi pelayanan publik.

“Pelatihan ini penting supaya RT bisa langsung memanfaatkan HP yang diberikan untuk urusan administrasi, pendataan warga, dan pelaporan kegiatan lingkungan,” jelasnya.

Dampak program ini pun langsung dirasakan masyarakat. Koordinasi antarwarga semakin efisien, laporan kegiatan bisa disampaikan lebih cepat, dan pelayanan administratif berjalan tanpa hambatan.

“Program Rp50 juta ini benar-benar membantu. Dana digunakan langsung untuk kebutuhan operasional di lapangan. Harapan kami, ke depan nilai bantuannya bisa lebih besar agar manfaatnya makin luas,” tambah Junaidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa program BKKDRT tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik, tetapi juga mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan di tingkat RT.

“Fasilitas seperti smartphone ini penting untuk memperlancar koordinasi dan pelayanan administrasi. Yang terpenting, penggunaannya harus kreatif dan tepat sasaran agar manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” kata Arianto.

[RWT | ADV DPMD KUKAR] 



Berita Lainnya