Daerah

Alfin Sebut Perencanaan Proyek Pemkot Bontang Banyak Asal-asalan

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 06 Januari 2025 15:20
Alfin Sebut Perencanaan Proyek Pemkot Bontang Banyak Asal-asalan
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Bontang - Pengerjaan sejumlah proyek Pemkot mendapat sorotan dari Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry. Dia menilai, banyak proyek Pemkot yang dikerjakan asal-asalan lantaran sejak perencanaan saja sudah tidak beres.

Contoh paling nyata, Alfin menjelaskan, ketika Pemkot memutuskan membangun Tugu PKK di Simpang 4 Tanjung Laut. Menurutnya urgensi pembangunan ini sejak awal memang layak dipertanyakan. Di lokasi pembangunan Tugu PKK itu ada ikon religi Bontang, yakni Masjid Al Hijrah. Keberadaan Tugu PKK itu justru menutupi keindahan masjid, pun ikut mengganggu pengguna jalan karena ketinggiannya. Kacaunya perencanaan pembangunan Tugu juga makin diperparah ketika design yang ditawarkan dengan hasil seakan api jauh dari panggangan, alias tidak mirip.

"Di sana ada masjid [Al Hijrah], mestinya lebih pendek, misal bangun air mancur. Atau yang lama [ikon lama kuntul perak] itu direvitalisasi," sebut Alfin ketika disambangi di sela-sela sidak Komisi C DPRD Bontang, Senin (6/1/2025) siang.

Dia menambahkan, "Daripada pengerjaan ini [Tugu PKK], nilai estetikanya di mana, [nilai] budayanya di mana. Tidak ada."

Contoh lain, kata dia, ketika Pemkot memasang videotron, masih di Simpang 4 Tanjung Laut tapi dengan posisi menyamping dan tertutup pohon di pinggir jalan. Menurutnya ini sembarangan, sebab tidak mungkin warga bisa benar-benar melihat pengumuman atau iklan di videotron bila tertutup pohon.

"Ini lagi, pasang videotron tapi ketutup pohon. Bagaimana ceritanya," ujarnya sembari berkelakar.

Oleh sebab itu, politikus muda Golkar ini mendorong agar pemerintahan ke depan bisa membuat perencanaan yang baik dan jelas untuk seluruh proyek atau program. Dengan perencanaan yang matang, maka proyek pun bisa berjalan baik. Begitu pun sebaliknya, bila perencanaan bermasalah, maka ke depan akan semakin bermasalah.

"Saya mendorong pemerintahan mendatang supaya perencanaannya lebih matang. Misal untuk proyek seperti ini. Pemerintah bisa buat sayembara, tarik potensi lokal. Coba dipakai hasil gambarnya. Mereka juga pasti akan bangga karena merasa ikut berkontribusi untuk daerahnya," tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya