Advertorial

Andi Teraso Harap Bendungan Gerak Telake Rampung Tahun 2025

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 18 Oktober 2024 15:01
Andi Teraso Harap Bendungan Gerak Telake Rampung Tahun 2025
Ilustrasi bendungan untuk sumber pengairan pertanian. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Teraso, menyampaikan harapannya agar pembangunan Bendungan Gerak Telake dapat segera rampung, setidaknya pada tahun 2025, bersamaan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Proyek strategis ini dianggap sangat penting bagi pengembangan pertanian, tidak hanya di PPU dan Kabupaten Paser, tetapi juga di wilayah sekitar yang terlibat dalam penyokong pangan untuk IKN.

"Dengan adanya bendungan ini, akan ada dampak besar bagi Kalimantan Timur, termasuk wilayah ibu kota negara (IKN) yang sedang dibangun," ujar Andi Teraso. 

Menurutnya, Bendungan Gerak Telake merupakan solusi jangka panjang bagi permasalahan ketersediaan air irigasi yang kerap menjadi kendala bagi para petani di PPU dan sekitarnya. 

Bendungan ini diharapkan mampu menyediakan pasokan air yang stabil sepanjang tahun, sehingga petani dapat lebih optimal dalam mengolah lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Proyek pembangunan bendungan ini sendiri telah menjadi perhatian penting di Kalimantan Timur, terutama karena wilayah tersebut sedang dipersiapkan sebagai kawasan strategis dengan adanya pembangunan IKN. 

Ketersediaan air tidak hanya dibutuhkan oleh sektor pertanian, tetapi juga oleh berbagai sektor lain yang terkait dengan pengembangan IKN, termasuk sektor industri dan pemukiman. 

"Harapan kami adalah agar pembangunan bendungan ini dapat segera dilanjutkan, setidaknya selesai pada tahun 2025, bersamaan dengan pembangunan IKN," tambah Andi.

Bendungan Gerak Telake diproyeksikan akan memiliki kapasitas besar untuk mendukung irigasi pertanian dan memenuhi kebutuhan air di wilayah PPU, Kabupaten Paser, dan sekitarnya. 

Selain itu, Andi juga menekankan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan regional. Dengan ketersediaan air yang lebih stabil, para petani akan dapat melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun, meningkatkan produksi pangan dan memastikan pasokan pangan yang cukup untuk wilayah IKN dan sekitarnya.

"Di sinilah peran media juga penting untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat terkait dengan proyek ini," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya