Nasional

Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis

Network — Kaltim Today 17 September 2025 05:22
Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi. (Dok. Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co - Badan Gizi Nasional (BGN) mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 50,1 triliun pada tahun 2026. Dengan kenaikan ini, total anggaran BGN naik dari Rp 217,8 triliun menjadi Rp 268 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa tambahan dana tersebut tertuang dalam Surat Bersama Pagu Anggaran Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas. Dari total anggaran, sekitar Rp 34,49 triliun dialokasikan khusus bagi penerima manfaat anak sekolah.

“Dana sebesar Rp 268 triliun akan dialokasikan untuk Program MBG, termasuk Rp 34,49 triliun untuk anak sekolah,” jelas Dadan, dikutip dari Antara.

Selain untuk anak sekolah, BGN juga menyiapkan dana khusus bagi kelompok rentan lainnya.

  1. Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita: Rp 3,18 triliun.
  2. Belanja pegawai ASN: Rp 3,9 triliun.
  3. Digitalisasi MBG: Rp 3,1 triliun.
  4. Promosi, edukasi, kerja sama, dan pemberdayaan masyarakat: Rp 280 miliar.
  5. Pemantauan dan pengawasan oleh BPOM: Rp 700 miliar.
  6. Sistem dan tata kelola berbasis data gizi Kemenkes & BPS: Rp 412,5 miliar.
  7. Koordinasi penyediaan & penyaluran, termasuk gaji akuntan, ahli gizi, serta pelatihan penjamah makanan di setiap SPPG: Rp 3,8 triliun.

Dari total anggaran Rp 268 triliun, sekitar 95,4% atau Rp 255,5 triliun diarahkan ke program pemenuhan gizi masyarakat. Sementara sisanya 4,6% atau Rp 12,4 triliun dialokasikan untuk program dukungan manajemen.

Jika dilihat berdasarkan fungsi, pembagian anggaran MBG adalah sebagai berikut:

  • Fungsi pendidikan: Rp 223,5 triliun (83,4%).
  • Fungsi kesehatan: Rp 24,7 triliun (9,2%).
  • Fungsi ekonomi: Rp 19,7 triliun (7,4%).

Sementara dari sisi belanja:

  • Belanja barang: 97,7%.
  • Belanja pegawai: 1,4%.
  • Belanja modal: 0,9%.

“Jika dikategorikan, 97,1% anggaran MBG bersifat non-operasional dan hanya 2,9% yang operasional,” tambah Dadan.

[RWT] 



Berita Lainnya