Balikpapan
Anggota DPRD Kaltim Mimi Pane Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Gunung Samarinda

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mimi Meriami BR Pane menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) di RT 20 Jalan Dua Laksitarda, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Sabtu (13/5/2023) malam.
Pada Sosbang tersebut menghadirkan narasumber Dr. Bruce Anzward, Dekan Fakultas Hukum Universitas Balikpapan. Juga Anggota DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi yang sekaligus Ketua DPC PPP Balikpapan. Tokoh politik PPP Hj. Kasriyah juga hadir pada sosialisasi wawasan kebangsaan itu.
Mimi menjelaskan, sosialisasi wawasan kebangsaan adalah program yang dimulai sejak tahun 2022. Sosbang sangatlah penting di era saat ini lantaran salah satu faktor untuk mencegah terjadinya perpecahan di antara segenap warga negara dalam berbangsa.
"Untuk memperkuat persatuan, memperkuat cinta Tanah Air. Dulu kita kalau sekolah masih dapat PMP, masih dikasih penataran P4, anak-anak kita sudah tidak dapat. Tahun 90-80 masih dapat. Belakangan ini banyak hal-hal yang mengancam perpecahan bangsa kita. Kita ingin mengambil peran agar bangsa dan negara kita ini tetap kuat. Dan cinta tanah airnya semakin tinggi," jelas Mimi.
Adanya Sosbang tentunya diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Balikpapan khususnya warga Kelurahan Gunung Samarinda. Mengingat saat ini mendekati tahu politik, sehingga segala perbedaan dalam partisipasi politik tetap menjadikan bangsa Indonesia yang kuat dan bersatu.
"Mudah-mudahan acara kita bermanfaat mudah-mudahan bisa menularkan ke teman-teman dan saudara-saudara kita untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air," tambahnya.
Sementara itu, narasumber Dr Bruce Anzward juga menjelaskan tentang Wawasan Kebangsaan terdiri dari 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI serta Bhineka Tunggal Ika. Ia menjelaskan, dulu ada Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) bagi siswa sehingga 4 pilar ini menjadi fondasi bangsa.
“Dulu kita punya mata pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) tetapi kurikulumnya dirubah oleh Kemendikbud menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Padahal mata pelajaran PMP itu bagus karena ada P4 di dalamnya yang mempelajari tentang Pancasila,” kata Bruce Anzward.
Menurutnya nilai-nilai 4 pilar di masyarakat saat ini mulai tergerus oleh teknologi seiring berkembangnya teknologi digital.
“Sekarang ini anak-anak kita sudah terdoktrin dengan ponsel sehingga mungkin ada siswa yang lupa tentang Pancasila,” katanya.
Sementara itu Iwan Wahyudi mengatakan berapa pentingnya generasi saat ini memviralkan kecintaan tanah air melalui media sosial. Di sisi lain Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya manusia.
"2045 kita akan mendapatkan bonus demografi. Banyak yang mengisi sektor produktif di Indonesia. Oleh karena itu wawasan kebangsaan harus terus digaungkan. Mudah-mudahan ini jadi penyemangat kita, rasa cinta kita bagi tanah air. Terus tumbuhkan rasa cinta kepada tanah air," jelasnya. (ADV)
Teks foto- Mimi Meriami BR Pane sosialisasi wawasan kebangsaan di Kelurahan Gunung Samarinda Balikpapan Utara, Sabtu (13/5/2023) malam.
[DIL | TOS | ADV]
Related Posts
- Dari Rumah Sakit ke Panggung Politik: dr. Aulia dan Jejak Dokter Jadi Kepala Daerah di Kaltim
- 10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya
- PAFI Ingatkan! Ini 10 Risiko Kesehatan Jika Langsung Tidur Setelah Sahur
- Pengamat Kritik Rencana Pemprov Bangun Kereta Cepat di Kaltim, Sebut Infrastruktur Jalan Lebih Mendesak
- Misteri Kematian Juwita Terkuak, Anggota TNI AL di Lanal Balikpapan Jadi Tersangka