Daerah

Antisipasi Dampak El Nino, Pemprov Kaltim Galakkan Gerakan Tanam 1.000 Hektare di Tiap Kabupaten/Kota

Supri Yadha — Kaltim Today 03 Juli 2023 15:59
Antisipasi Dampak El Nino, Pemprov Kaltim Galakkan Gerakan Tanam 1.000 Hektare di Tiap Kabupaten/Kota
Gubernur Kaltim, Isran Noor secara simbolis menanam padi sawah di Kelurahan Bukit Biru, Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino, Pemprov Kaltim menggalakkan gerakan tanam 1.000 hektare (ha) di setiap kabupaten/kota.

Seperti diketahui, BMKG memprediksi puncak fenomena El Nino di Indonesia akan terjadi pada Agustus 2023 mendatang. Fenomena El Nino adalah pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik tengah dan dapat mengurangi jumlah curah hujan di Indonesia.

Pada Senin (3/7/2023), Gubernur Kaltim Isran Noor secara simbolis menanam padi sawah dan menyerahkan puluhan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

"Penanaman ini kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi mengembangkan pertanian sekaligus mengantisipasi kemungkinan terkena pengaruh El Nino," kata Isran Noor.

Pelaksanaannya melibatkan semua pihak, mulai dari swasta hingga para petani. Penggarapan sawah tak lagi manual, melainkan menggunakan alat mesin pertanian. 

Selain itu, pemerintah pusat meminta melakukan efisiensi pengunaan air dalam upaya menghadapi dampak El Nino. Diharapkan, hasilnya nanti bisa mengatasi permasalahan pangan.

"Bagaimana distribusi air lebih terarah untuk kepentingan produksi padi," sebutnya.

Sementara Plh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Reni Susilowati menambahkan, 1.000 hektare itu bukan hanya untuk penanaman padi namun juga komoditas lainnya. 

"Yang jelas untuk sumber karbohidrat, kami juga ingin produksi pangan lokal untuk digiatkan kembali," jelasnya. 

Menurut Reni, dampak perubahan iklim terutama El Nino bisa menjadi cobaan dan juga anugerah karena lahan di wilayah Kaltim merupakan tadah hujan, sehingga diperkirakan masih bisa panen raya.

"Kami harapkan petani mulai kejar tanam untuk menjaga ketersediaan produksi ketahanan pangan," tutupnya. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya