Daerah
Antisipasi Kebakaran, Dishub Samarinda Wajibkan Seluruh Mal Punya Sistem Pemadam Api Otomatis
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda mengambil langkah tegas untuk mencegah tragedi kebakaran di mal. Seluruh mal di Samarinda diwajibkan memiliki sistem pemadam api otomatis (sprinkler) untuk mengantisipasi perluasan api saat terjadi kebakaran.
Sprinkler merupakan sistem otomatis penyiraman air melalui kepala yang melekat pada perpipaan, yang bisa memadamkan api dalam suhu tertentu. Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan, alat tersebut sangat penting dimiliki oleh seluruh Mal.
"Sprinkler itu wajib ada, karena sebagai antisipasi dalam suatu peristiwa kebakaran di dalam gedung parkir," kata Manalu pada Rabu (17/4/2024).
Hal ini menjadi sorotan usai salah satu mobil yang terbakar di gedung parkir lantai 2 Samarinda Central Plaza (SCP) beberapa waktu lalu.
"Kami tidak mentolerir lagi yang kejadian kebakaran di SCP, itu sangat berbahaya," tuturnya.
Menurutnya, asap dari peristiwa kebakaran mobil di SCP itu, bisa saja berdampak buruk pada masyarakat yang berada di tempat kejadian.
Dia mengungkapkan, salah satu mal yang telah memiliki sprinkler adalah Big Mall Samarinda. Dishub Samarinda juga telah menyurati mal lainnya untuk memenuhi seluruh perizinan berkaitan dengan OSS (Online Single Submission), sprinkler, dan surat perizinan lainnya paling lambat 30 April 2024.
"Kalau memang belum terpenuhi, maka pemungutan tarif parkir di mal itu bisa saja disegel. Jadi masyarakat bisa parkir tanpa membayar," imbuhnya.
Untuk pemasangan sprinkler, Manalu menyebut tentu membutuhkan biaya dan waktu. Maka, pihak mal harus bisa menyanggupi pemasangan tersebut, dengan kesepakatan bersama Dishub Samarinda.
"Mereka harus penuhi, sesuai dengan tanggal kesepakatannya nanti," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Pemimpin Daerah Duduk Bersama Atasi Banjir, Akmal Malik: Tidak Bisa Ditangani Sendiri
- Rencana Pemkot Samarinda Bangun Tanggul di SKM untuk Atasi Banjir, BWS Sebut Butuh Anggaran Rp 900 Miliar
- Penjualan Kantin Turun 50%, Pemkot Samarinda Siapkan Langkah Evaluasi
- Andi Harun Minta Maaf dan Janji Bentuk Tim Kolaborasi untuk Penanganan Banjir di Samarinda
- Banjir Samarinda Tak Kunjung Surut, Pengamat Unmul Sarankan Pembentukan Tim Khusus