Kaltim
Antisipasi Wabah Virus Corona, Hadi Mulyadi Minta Warga Kaltim Tunda Bepergian ke China
Kaltimtoday.co, Samarinda - Korban tewas akibat wabah virus corona di China terus meningkat. Otoritas kesehatan China, Selasa (28/1/2020) pagi, mengkonfirmasi jumlah korban meninggal sudah mencapai 106 orang dan 1.771 kasus terinfeksi baru.
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi saat ini mencapai 4.500 orang di China, dengan 26 kematian baru di Negeri Tirai Bambu tersebut. Mereka yang meninggal berasal dari Provinsi Hubei. Asal mula virus corona menyebar.
Penyebaran wabah virus corona yang mematikan ini tidak lepas dari proses penyebarannya yang bisa melalui hanya sekadar kontak fisik. Ditambah, orang yang terjangkit virus baru bisa benar-benar dideteksi berkisar 7-14 hari. Adapun gejala yang ditemukan, orang yang terjangkit virus corona nyaris sama dengan apa yang dialami pengidap sindrom pernafasan akut is (SARS).
Khawtir dengan dampak mematikan dari wabah penyakit tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, meminta warga Bumi Etam untuk menunda perjalanan ke China. Terutama ke Provinsi Hubei yang saat ini beberapa kota di wilayah tersebut ditutup oleh otoritas pemerinta setempat.
"2 kota di Kaltim, Samarinda dan Balikpapan, masuk kategori waspada virus corona. Jadi saya minta agar warga sementara waktu ini untuk tidak bepergian ke China dulu," harap Hadi Mulyadi, ditemui di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono, Selasa.
Anjuran itu, tambah dia, demi mengantisipasi penyebaran virus corona di Kaltim. Sebab, hingga saat ini belum ada obat atau vaksin agar masyarakat tidak terinfeksi virus mematikan tersebut.
Pemprov Kaltim, disampaikannya, sudah menyediakan ruang isolasi khusus di beberapa rumah sakit di Samarinda maupun Balikpapan, untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.
Selain itu, sesuai arahan pemerintah pusat, pintu masuk darat, laut, dan udara dilakukan pemeriksaan ketat. Pelabuhan dan bandara, terutama yang menjadi perhatian. Ada dipasang alat pendeteksi suhu tubuh. Alat itu efektif untuk mengidentifikasi, pendatang yang terindikasi terinfeksi virus corona.
Mantan anggota DPR RI itu meminta, warga untuk menjaga kesehatan. Menjaga kebersihan diri, dan memperhatikan makanan yang dimakan.
"Terapkan gaya hidup sehat. InsyaAllah terhindar dari virus corona itu. Ya minimal meminimalisasi lah," ujarnya.
Hingga saat ini, ditegaskannya, belum ada temuan warga Kaltim terinfeksi virus corona tersebut. Meski begitu, dia memastikan, pemerintah dan seluruh perangkat di Kaltim, siap untuk mengantisipasi bahkan menangani pasien yang apabila ditemukan positif terinfeksi virus corona.
"Saya berharap virus corona itu tidak menyebar ke Kaltim. Langkah pencegahan harus kita lakukan," pungkasnya.
[TOS]
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim