Nasional

Apakah Imlek 2024 Ada Cuti Bersama? Ini Jawabannya

Diah Putri — Kaltim Today 30 Januari 2024 09:05
Apakah Imlek 2024 Ada Cuti Bersama? Ini Jawabannya
Ilustrasi kalender libur Imlek 2024. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Sebentar lagi masyarakat Tionghoa akan merarayakn Tahun Baru Imlek 2024 yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Berdasarkan kalender Cina, tahun 2024 termasuk dalam shio Naga dengan unsur kayu. 

Lantas, apakah Imlek 2024 terdapat cuti bersama? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Cuti Bersama dan Libur Nasional Imlek 2024

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, pemerintah resmi menetapkan cuti bersama Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili pada Jumat, 9 Februari 2024.

Kemudian, setelah satu hari cuti bersama, Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili ditetapkan sebagai hari Libur Nasional pada Sabtu, 10 Januari 2024. 

Sejarah Imlek Menjadi Hari Libur Nasional di Indonesia

Dilansir dari laman Kemendikbud, Imlek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis, memiliki arti sebagai tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun. Dalam bahasa Tiongkok, Im memiliki arti "bulan", sedangkan Lek artinya "penanggalan".

Berdasarkan sejarahnya, perhitungan Imlek selalu berkaitan dengan awal musim semi di Tiongkok, saat tanaman mulai tumbuh setelah musim dingin yang bersalju. Hal ini berkaitan dengan gerak semu dari titik balik 23,5o Lintang Selatan pada 21 Desember, di mana belahan Bumi bagian selatan condong ke arah Matahari dan belahan Bumi bagian utara menjauhi Matahari.

Sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas kembalinya sinar matahari sebagai sumber kehidupan, umat Khonghucu melakukan serangkaian upacara sembahyang. Saat Imlek, sanak saudara dan anggota keluarga saling memberikan ucapan selamat tahun baru dengan mengucapkan kalimat: 

"gonghe xinxi, wanshi ruyi," yang artinya "Selamat tahun baru, berlaksa karya sesuai harapan," dan "gong xi fa cai," yang berarti "Selamat tahun baru, semoga sukses dan makmur."

Pada perayaan Imlek, tradisi pembagian hongbao/angpao juga berlangsung, di mana yang lebih tua memberikan amplop merah berisi uang kepada yang lebih muda sambil memberikan salam. Tradisi ini menjadi simbol berbagi rezeki sesuai dengan kemampuan masing-masing pemberi. Warna merah, yang mendominasi dekorasi dan pakaian saat Imlek, melambangkan kebahagiaan yang terpancar.

Sebagai negara yang kaya akan kepercayaan dan budaya, penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghargai budaya dari berbagai suku, etnis, ras, dan agama. Sikap saling menghargai ini tercermin dari partisipasi presiden Indonesia, seperti K.H. Abdurrahman Wahid pada perayaan Imlek Nasional ke-2 di Istora Senayan pada tahun 2001, dan Megawati Soekarno Putri pada perayaan Hari Raya Imlek 2553 tahun 2002, yang juga menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional.

Perayaan Imlek Nasional setiap tahunnya di Indonesia diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dan selalu dihadiri oleh Presiden dan pejabat negara lainnya.

Ini mencerminkan sikap saling menghargai antar suku, etnis, dan umat beragama di Indonesia. Begitulah sejarah, tradisi, dan perayaan Imlek di Indonesia. Tetap bersatu dan saling menghargai.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya