Gaya Hidup
Apakah Setelah Sahur Boleh Tidur? Ketahui Bahaya dan Hukumnya Dalam Islam
Kaltimtoday.co - Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk sahur. Selain sunnah yang dianjurkan, sahur bermanfaat untuk membantu orang yang berpuasa agar lebih kuat saat puasa seharian mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, karena waktu sahur yang dilakukan pada dini hari, membuat sebagian orang menjadi mengantuk setelah makan. Kebiasaan tidur setelah sahur seringkali menghadirkan risiko bagi kesehatan.
Lantas, apa saja bahaya tidur setelah sahur dan bagaimana hukumnya dalam Islam? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Apakah Setelah Sahur Boleh Tidur?
Dilansir dari laman UMJ, dr. Resna Murti Wibowo selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKK UMJ menyebutkan bahwa tidak boleh langsung tidur setelah sahur.
Hal ini berisiko terhadap sistem pencernaan, terutama organ lambung untuk mencerna sari-sari makanan untuk dijadikan energi oleh tubuh. Berikut adalah bahaya yang ditimbulkan apabila langsung tidur setelah sahur.
1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Tidur langsung setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko terkena GERD, di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan gangguan pencernaan dan sensasi terbakar di tenggorokan.
2. Tubuh Jadi Lemas
Kebiasaan tidur setelah makan sahur tengah malam dapat membuat tubuh terasa lemas karena menurunkan kualitas tidur dan memerlukan energi ekstra untuk mencerna makanan.
3. Risiko Menaikkan Berat Badan
Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena pembakaran kalori yang berkurang, yang dapat menyebabkan penimbunan lemak dan risiko obesitas.
4. Mudah Sembelit
Gangguan pencernaan dan sembelit dapat terjadi akibat tidur setelah sahur, di mana makanan dalam lambung tidak tercerna dengan baik dan menyebabkan ketidaknyamanan serta sulitnya buang air besar.
5. Serangan Jantung
Tidur setelah makan berat pada sahur dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko serangan jantung, terutama jika terjadi dalam waktu singkat setelah makan.
6. Risiko Stroke
Penurunan kadar gula darah dan perubahan tekanan darah setelah makan sahur dan tidur dapat meningkatkan risiko stroke pada individu yang rentan.
Hukum Tidur Setelah Sahur dalam Islam
Dilansir dari Berita Satu, tidur setelah sahur tidak dilarang dalam Islam. Namun, hal ini menjadi makruh untuk dilakukan apabila tidak ada alasan atau kebutuhan yang mendesak.
Subuh merupakan waktu yang dianggap penuh berkah dan rezeki. Sebab itu, orang yang tidur setelah subuh dianggap melewatkan berkah tersebut.
Hal ini dikatakan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah dalam Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222:
“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
Menghindari kebiasaan tidur setelah sahur menjadi penting untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW juga menyarankan untuk beribadah, perbanyak doa, dan berdzikir kepada Allah SWT setelah sahur sembari menunggu waktu sholat subuh. Selain itu, menjaga pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup juga menjadi kunci menjalani puasa dengan sehat dan nyaman.
Dengan menghindari bahaya tidur setelah sahur dan menjaga pola hidup yang sehat, kita dapat meraih berkah yang lebih besar dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ketahui Hukum Puasa Syawal Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan
- Muhammadiyah Kaltim Gelar Salat Idulfitri Rabu 10 April 2024 di 70 Lokasi, Berikut Daftarnya
- Lirik Lagu Takkan Berpaling DariMu - Deborah Hanna, Sound Viral TikTok di Konten Itikaf 10 Terakhir Ramadhan 2024
- Bacaan Doa Lailatul Qadar Pada Malam 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan
- Apakah Boleh Tidak Puasa Saat Mudik? Ini Penjelasan dari Buya Yahya