Daerah
Aplikasi Pendataan Pedagang Pasar Pagi Ditarget Rampung Pekan Ini, Pembukaan Mulai Disiapkan Bertahap
Kaltimtoday.co, Samarinda - Persiapan pembukaan kembali Pasar Pagi Samarinda memasuki fase krusial. Dinas Perdagangan (Disdag) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengebut penyelesaian aplikasi pendataan pedagang, yang menjadi syarat utama sebelum lapak dapat kembali ditempati para pedagang lama.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, memastikan bahwa sistem digital tersebut kini sudah hampir tuntas.
“Kominfo meramu, ini sudah 90 persen hampir selesai. Kalau sudah selesai simulasinya, nanti ada tutorial segala macam yang akan kami sosialisasikan lewat edaran,” jelasnya.
Menurutnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan arahan tegas bahwa pedagang yang berhak kembali masuk adalah mereka yang benar-benar pernah berjualan secara aktif di Pasar Pagi sebelum relokasi. Karena itu, seluruh proses verifikasi dipusatkan melalui aplikasi agar pendataan menjadi lebih transparan dan bebas dari permainan oknum.
“Arahan Pak Wali, yang masuk itu adalah yang real berjualan di situ. Jadi kami menyerahkan data ke Kominfo, mereka meramu. Kalau Pak Wali setuju setelah dipresentasikan, langsung kita sampaikan ke teman-teman,” lanjut Nurrahmani.
Nurrahmani menegaskan bahwa skema digital tersebut dirancang untuk menutup celah bagi calo maupun pedagang baru yang mencoba masuk lewat jalur tidak resmi.
“Gak bisa, karena yang mengisi aplikasi itu langsung para pedagang, nomornya dia sendiri. Kami juga membentuk Satgas dari Inspektorat untuk memantau,” ungkapnya.
Selain itu, Disdag juga menyiapkan hotline pengaduan, sehingga bila ditemukan adanya pedagang baru yang menyusup, laporan dapat segera ditindaklanjuti.
“Nanti bisa langsung ke-detect. Misalnya ada orang yang nyalo. Data kan tidak bisa dibuat-buat,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa tidak ada pendaftaran bagi pedagang baru. Pedagang yang kini menempati kawasan SGS adalah pedagang lama yang dulu dipindahkan selama proses revitalisasi. “Kami mengembalikan dulu fungsinya sebagai pasar. Tidak ada membuka pendaftaran baru,” tambahnya.
Target Aplikasi Selesai Dalam Satu Pekan, Sosialisasi Menyusul
Yang kini menjadi fokus utama adalah penyelesaian aplikasi pendataan pedagang. Nurrahmani optimistis prosesnya akan rampung dalam waktu dekat.
“Target aplikasinya, mudah-mudahan seminggu ini bisa selesai. Ini sudah sampai 90 persen, tinggal menyocokkan data-datanya. Besok kami mau rapat lagi dengan Asisten II, setelah itu baru maju ke Pak Wali,” jelasnya.
Jika aplikasi sudah disetujui Wali Kota, Disdag akan segera merilis edaran resmi sekaligus memulai sosialisasi dan pendampingan penggunaan aplikasi. Kominfo juga disiapkan untuk membuat tutorial supaya pedagang bisa mengikuti setiap tahap dengan mudah.
“Kami berharap Desember ini clear aplikasi, clear pendaftaran, jadi pelan-pelan teman-teman mulai memasuki area Pasar Pagi,” tutup Nurrahmani.
[RWT]
Related Posts
- Diambang Kepunahan, Lutung Kutai 'Drakula' Kalimantan Jadi Simbol Konservasi Adat Wehea yang Terabaikan Negara
- Tiga Tahun Ekspansi, LPJU Tenaga Surya di Kukar Tembus 3.503 Titik
- Program RTLH Dinilai Gagal Atasi Permukiman Kumuh, Samarinda Siapkan Sistem Baru Berbasis Kawasan
- Bocah Perempuan Ditemukan Meninggal di Saluran Air Lempake
- Kasus TBC di Samarinda Masih Tinggi, Palaran Jadi Wilayah dengan Beban Terberat









