Daerah
Areal Blankspot di Berau Masih Luas, 41 Menara BTS Diusulkan ke Komdigi
Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya memperluas jaringan internet di kampung-kampung, Senin (3/2/2025).
Untuk mencapai tujuan tersebut, 41 menara Base Transceiver Station (BTS) kembali diusulkan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain itu, sebanyak 250 titik jaringan internet atau WiFi juga akan dibangun tahun ini.
“Untuk diketahui bahwa yang diperluas jaringan internetnya di kampung adalah titik tertentu. Cakupan area titik ini tidak dapat terlalu jauh dari sumber jaringan internet,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Berau, Didi Rahmadi.
Didi menjelaskan, keterbatasan jangkauan ini terjadi karena besaran bandwidth yang digunakan saat ini hanya 5 Mbps dan harus dibagi rata-rata ke lima titik. Akibatnya, jangkauan maksimal hanya mencapai sekitar 50 meter.
"Terkadang kurang dari 50 meter dari titik jaringan. Jadi, solusi terbaik memang harus membangun tower/BTS, sehingga jangkauannya akan semakin luas," jelasnya.
Meskipun BTS menjadi solusi terbaik, diakui Didi, realisasi pembangunan BTS terasa kurang menggembirakan. Pada 2024 lalu misalnya, dari 43 usulan yang disampaikan ke Kemkomdigi, hanya dua BTS saja yang terealisasi.
"Satu di Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih dan 1 di Biduk-Biduk. Pemilihan lokasi pembangunan ditentukan langsung oleh Pemerintah Pusat (Kemen KOMDIGI)," terangnya.
Dia menegaskan, 41 usulan BTS yang belum terealisasi pada 2024 lalu akan diajukan lagi tahun ini. Di samping itu terdapat tambahan 250 titik jaringan internet yang diprioritaskan untuk mendukung kegiatan layanan administrasi kampung, pendidikan dan kesehatan.
Tak hanya itu, 250 titik WiFi ini juga dibangun untuk memperluas jaringan internet agar memperkecil area blank spot. Berikutnya, digunakan di area publik dalam rangka meningkatkan promosi wisata dan produk unggulan daerah.
Sampai saat ini, tambah Didi, tidak ada lagi kampung di Berau yang blank spot. Mengingat di semua kampung khususnya di kantor pemerintahan sudah dipasang internet gratis.
"Hanya kendala yang kita alami belum ada listrik/ PLN sehingga operasional kurang maksimal. Karena tidak ada listrik, digunakan solar cell (baterai) yang kemampuannya maksimal 6 sampai 8 jam saja," tandasnya.
[MGN | RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kampung Buyung-Buyung Berharap Pemkab Berau Bangun Pabrik Pengolahan Terasi
- Bupati Berau Sri Juniarsih Ingatkan OPD Jangan Malas Beri Pelayanan dan Dukung Program Kerja Pemkab
- Masalah Penanganan Sampah di Kecamatan Talisayan Berau Masih Belum Tuntas
- Kecamatan Tabalar Minta Pemkab Berau Penuhi Infrastruktur Jalan hingga Telekomunikasi
- Disbudpar Berau Bakal Revisi Kalender Pariwisata Demi Tarik Minat Wisatawan Domestik hingga Mancanegara