Ekonomi dan Bisnis
Bank DBS Kembali Dinobatkan sebagai Bank Teraman di Asia
Kaltimtoday.co - DBS Bank Ltd kembali mempertahankan gelar sebagai “Safest Bank in Asia” versi Global Finance untuk tahun 2025. Ini menjadi tahun ke-17 berturut-turut bank asal Singapura tersebut meraih penghargaan yang menilai ketahanan dan stabilitas lembaga keuangan global.
Selain itu, DBS juga menempati peringkat kedua dalam daftar 50 Bank Komersial Teraman di Dunia, berdasarkan evaluasi lembaga pemeringkat global seperti Moody’s, Standard & Poor’s, dan Fitch terhadap 500 bank terbesar di dunia.
“Di tengah ketidakpastian global, dari suku bunga hingga disrupsi teknologi, penghargaan ini menjadi bukti pentingnya ketahanan sektor perbankan dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia,” ujar Joseph D. Giarraputo, Pendiri dan Direktur Editorial Global Finance.
Chief Financial Officer DBS, Chng Sok Hui, menyatakan bahwa kepercayaan nasabah menjadi fondasi kekuatan bank dalam menghadapi gejolak pasar.
“Di masa seperti ini, nasabah mencari institusi yang dapat dipercaya. Kami merasa terhormat bisa terus dipercaya sebagai tempat berlindung yang aman,” katanya.
Pengakuan global untuk inovasi dan tanggung jawab sosial
Selain penghargaan dari Global Finance, DBS juga mendapat pengakuan internasional lainnya — termasuk gelar World’s Best Bank dari Euromoney dan The Banker, serta penghargaan untuk pengalaman pelanggan, tanggung jawab korporat, dan inovasi digital.
Bank ini dikenal sebagai pelopor perbankan digital, dan telah mengembangkan layanan dengan pendekatan “Bank Less, Live More” — menempatkan nasabah sebagai pusat pengalaman layanan.
Di Indonesia, DBS beroperasi melalui PT Bank DBS Indonesia yang memiliki jaringan di 15 kota besar dan melayani segmen ritel, UKM, serta korporasi. Bank ini juga aktif dalam program inklusi keuangan melalui DBS Foundation dan berbagai inisiatif keberlanjutan.
[TOS]
Related Posts
- Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Awal 2025 Melambat, Sektor Tambang dan Konstruksi Jadi Penyebab Utama
- Tingkat Kredit Macet Rendah Jadi Indikator Tumbuhnya Ekonomi dari Program KKI
- Diduga Tipu IRT Soal Aset Agunan, Empat Pegawai Bank Mandiri Disomasi, Terancam Dipolisikan
- Menkeu Purbaya: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Baru Dipertimbangkan Jika Ekonomi Tumbuh di Atas 6%
- Utang Baru Capai Rp 501,5 Triliun, Pemerintah Serap 68,6 Persen dari Target APBN 2025









